KOTAKU, BALIKPAPAN-Sebagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan bantuan uang tunai kepada warga yang terdampak akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Alwi Al Qadri menyatakan dukungannya. “Ya sangat baguslah. Itu artinya pemerintah kota sangat peduli dengan warganya,” ujarnya saat dihubungi Kotaku.co.id, Sabtu (25/7/2021).
Legislatif dari Fraksi Golkar DPRD Balikpapan ini mengatakan penetapan PPKM berdampak hampir pada seluruh warga terutama para pedagang. “Harapannya PPKM ini dapat memutus rantai Covid 19 atau setidaknya mengurangi penyebarannya,” imbuhnya.
Lanjut Alwi mengatakan, mendukung bantuan uang tunai yang digelontorkan pemerintah. Diharapkan bantuan ini tepat sasaran, sehingga warga yang sesungguhnya terdampak dapat meringankan beban dengan adanya penerapan PPKM. “Yang jelas asal tepat sasaran yang benar-benar kena dampak, akibat diberlakukan PPKM,” jelas Alwi.
Menurut Alwi sebenarnya pemerintah lebih mengetahui penyaluran bantuan uang tunai, agar tepat sasaran.
Ya, pemerintah membuka pendaftaran bagi warga yang terdampak di dinas terkait. Semisal, bagi pedagang terdampak bisa mendaftarkan diri melalui Dinas Perdagangan. Kemudian, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak dapat mendaftarkan diri di Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian.
Pemerintah hanya memberikan bantuan uang tunai kepada 50 ribu Kepala Keluarga (KK) Balikpapan. Masing-masing sebesar Rp300 ribu per KK. “Saya rasa mungkin melihat anggaran juga dan disesuaikan,” imbuhnya.
Ditambahkan Alwi, bantuan yang diberikan memang belum mencukupi bagi warga yang terdampak. Akan tetapi, dengan adanya bantuan itu menandakan pemerintah peduli kepada masyarakat. “Kalau dibilang kurang mungkin kurang tapi Pemkot sudah mengambil langkah yang bagus memberikan uang tunai, karena belum tentu semua daerah dapat uang tunai,” terangnya.
Tak lupa Alwi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), supaya Covid bisa hilang dan penerapan PPKM berakhir. Masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti sediakala.
“Seluruh warga Balikpapan agar tetap patuhi Prokes dan paling utama di rumah saja, kecuali ada hal yang mendesak baru keluar (rumah). Supaya PPKM tidak selalu diperpanjang dan berharap angka terpapar Covid 19 bisa berkurang,” pungkasnya.(*)
