Metro

526 Relawan Ikut Aksi Bersih Pantai Balikpapan, Dihadiri Menteri LHK

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama relawan melakukan aksi bersih pantai di Banua Patra Balikpapan (foto: kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Hujan yang menguyur Kota Balikpapan tidak menyurutkan semangat berbagai komunitas untuk terlibat dalam aksi bersih-bersih pantai yang didukung oleh PT Kilang Pertamina Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Sabtu, (10/6/2023).

Aksi bersih-bersih pantai yang dilaksanakan secara bersamaan untuk enam lokasi pantai di Kota Balikpapan itu diikuti sekitar 526 peserta dari 41 komunitas di Balikpapan.

Aksi kali ini berhasil mengumpulkan sekitar 9,1 ton sampah organik maupun non organik.

“Aksi bersih-bersih pantai yang dilaksanakan ini merupakan salah satu aksi nyata kami dalam mendukung kebersihan lingkungan,” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho melalui siaran pers.

Bayu menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan semangat yang ditunjukkan para relawan yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Hari ini memang cuaca hujan. Tapi tadi secara nyata melihat langsung bagaimana para peserta yang sebelumnya berniat ikut dalam aksi, membuktikan dalam bentuk aksi nyata di lapangan,” kata Bayu.

Aksi nyata ini semakin menunjukkan bahwa sebenarnya banyak yang menaruh perhatian besar terhadap kebersihan lingkungan.

“Hal lain yang perlu terus dikembangkan adalah mengedukasi agar masyarakat semakin sadar tidak membuang sampah di laut,” jelas Bayu.

Aksi bersih-bersih pantai di Balikpapan merupakan bagian dari aksi bersih pantai yang dilaksanakan sekitar 135 daerah di Indonesia.

Diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Aksi bersih-bersih pantai di Balikpapan dihadiri langsung Menteri LHK Siti Nurbaya.

Dalam kegiatan tersebut, Siti Nurbaya juga menyapa langsung perwakilan peserta dari 10 daerah melalui media daring.

Siti Nurbaya mengatakan penanganan pengendalian sampah plastik masih menjadi isu yang wajib dijalankan seluruh negara di dunia dengan mengikat secara legal melalui penerapan regulasi.

“Pada dasarnya Indonesia relatif bisa mengikuti. Hari ini KLHK banyak aktivitas yang dilakukan.

Memang puncak acaranya dilakukan di IKN (Ibu Kota Negara),” ujar Siti Nurbaya Bakar, saat penjelasan kepada media di Pantai Banua Patra Balikpapan.

Lanjutnya, dalam dua pekan ini dunia internasional sedang bahas polusi sampah plastik. KLHK pun ikut serta. Dan semua negara wajib melakukan penanganan sampah plastik.

Dia juga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia relatif tidak tertinggal dibandingkan negara lain.

”Pada dasarnya Indonesia relatif bisa mengikuti. Hari ini KLHK puncak acara diakukan di IKN. Alasannya, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melakukan pelembagaan IKN.

Artinya sama-sama memahami apa itu IKN, apa nilainya, apa langkah-langkahnya dan bagaimana secara bersama-sama terlibat,” katanya.

Pengelolaan sampah di Indonesia saat ini juga didorong untuk membentuk sirkular ekonomi baru. “Nah inilah yang coba dibangun bersama-sama,” katanya. (*)

To Top