Ekbis

Ngemil Murah dan Enak di Ecy Yummy Balikpapan

Pemilik usaha Ecy Yummy Muhammad Faisal ditemui Kotaku.co.id di kediamannya sekaligus tempat berjualannya, Minggu (3/1/2020) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting sebagai penopang perekonomian. Di Kota Minyak ini memiliki banyak pelaku UMKM, salah seorang di antaranya Muhammad Faisal pemilik kedai Ecy Yummy yang beralamatkan di Perum BDS 1 Blok C1 No 7.

“Awalnya usaha ini dimulai tahun 2018 dengan coba-coba kami menawarkan kepada teman, keluarga dan tetangga. Alhamdulillah, lebih banyak yang cocok dan akhirnya kami lanjutkan,” ujarnya ditemui Kotaku.co.id di kediamannya sekaligus tempat berjualannya, Minggu (3/1/2020).

Ayah satu putra ini menceritakan, dalam menjalankan usaha yang dibuka selama 24 jam setiap harinya, mengambil menu yang mayoritas berasal dari Bandung yang merupakan daerah asal sang istri. Adapun menu jualannya yakni cireng, cimol Mozarella, cimol isi keju, cimol bumbu tabur keju, BBQ, balado dan bon cabe. Lanjutnya, seblak seafood spesial, seblak komplit termasuk seblak ceker dan berbagai macam minuman di antaranya Thai Tea original, Thai Tea Green dan pop ice dengan berbagai rasa.

“Awal jualan belum terlalu ramai, Alhamdulillah setelah posting di media sosial mulai meningkat dan masuk dalam dua aplikasi Gofl Food serta Grab Food,” ungkapnya.

Untuk harga setiap makanan yang dijual cukup terjangkau, seblak seafood special merupakan seblak yang paling tinggi harganya yakni Rp25 ribu per porsi. Sedangkan, cimol Mozarella dengan harga maksimal Rp20 ribu dan cireng Rp15 ribu setiap porsinya. Kemudian, untuk harga minuman tertinggi dengan harga Rp15 ribu. “Sebelumnya ada jual roti maryam dan salad buah, karena istri saya sekarang kerja sudah tidak jual lagi,” ungkapnya dengan tersenyum.

Dijelaskan lelaki yang mempunyai hobi pelihara burung, adanya pandemi Covid 19 pendapatan mulai menurun tidak seperti sebelumnya. Awal corona Rp1 juta setiap bulan dari dua aplikasi tetapi sekarang sudah mulai meningkat 5 kali lipat dari awal pandemi. “Itupun sudah dibantu promo di dua aplikasi, karena kalau tidak ada promo rada berat jualannya,” tuturnya.

Pages: 1 2

To Top