
KOTAKU, BALIKPAPAN-Mulai 1 Februari 2021 implementasi Electronic Health Alert Card Indonesia (e-HAC) dalam bentuk digital dokumen akan diterapkan. Pemeriksaan dokumen kesehatan e-HAC termasuk hasil pemeriksaan rapid test antigen atau PCR Swab ataupun hasil pelayanan vaksinasi di pelabuhan dan di bandara tidak menggunakan dokumen kertas melainkan dalam bentuk digital dokumen.
“Sebagai salah satu upaya juga untuk menghindari kontak antara penumpang dengan petugas melalui media kertas.Jadi diupayakan semua dokumen kesehatan yang berkaitan dengan keberangkatan dan kedatangan penumpang maupun melalui pelabuhan atau bandara dilakukan secara digital dokumen,” Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan dr M Zainul Mukhorobin di Balai Kota saat hadir dalam laporan perkembangan kasus Covid 19 Balikpapan, Selasa (26/1/2021).
Tentunya dimulai dengan sosialisasi agar masyarakat yang menggunakan jalur tersebut sudah mengetahui. Persiapan pun telah dilakukan KKP dengan koordinasi yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim maupun Dinas Kesehatan Kabupaten.
“Fasilitas kesehatan yang menerbitkan hasil pemeriksaan rapid test antigen atau pcr itu sudah harus tergabung dalam sistem,” terangnya.
Sesuai dengan arahan Dirjen Pencegahan dan pengendalian penyakit serta Badan PPSDM, bahwa KKP akan membantu dinas kesehatan untuk mempercepat cangkupan layanan vaksinasi Covid 19 bagi petugas kesehatan. “KKP akan membuka sebagai fasilitas kesehatan baik di kawasan bandara dan pelabuhan,” ujarnya.
Selain itu juga KKP akan membuka pos kesehatan bersama Politeknik Kesehatan Samarinda di Balikpapan. “Nanti InsyaAllah akan dibuka pada hari Sabtu dan Minggu untuk tahap pertama. Tentu 14 hari kemudian akan mengikuti untuk tahap kedua,” terangnya.
Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi mengatakan sistem e-HAC di bandara dilakukan tidak menggunakan dokumen, walaupun masih banyak masyarakat yang belum terbiasa menggunakan sistem tersebut. “Saya kira ini baik, tapi ini harus segera dilaksanakan,” terangnya.
Kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan mengalami peningkatan, untuk hari ini Selasa (26/1/2021) terdapat penambahan kasus sebanyak 117 orang, sehingga total kasus menjadi 8.990 orang.(*)
