Metro

44 Dokter Internship dari Berbagai Universitas Tugas di Faskes Balikpapan

Sebanyak 44 dokter Internship melakukan penugasan di Balikpapan dan diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di BSCC/DOME, Sabtu (22/5/2021) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sebanyak 44 dokter Internship yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia untuk melakukan penugasan di fasilitas kesehatan Balikpapan, yang ditunjuk langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Balikpapan Sport Center Convention (BSCC/DOME), Sabtu (22/5/2021).

“Penerimaan kemarin diterima di Samarinda, kemudian untuk di Balikpapan tiba hari ini jumlah 44 orang. Penetapan sudah dari pusat bukan kami yang membagi, ditetapkan di Rumah Sakit Siloam dan RS Pertamina Balikpapan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty usai penerimaan dokter Internship.

Dokter Internship melakukan penugasan di rumah sakit tersebut selama tiga bulan kemudian berpindah ke Puskesmas sesuai dari petunjuk Kementerian Kesehatan. “Ada beberapa Puskesmas satelitnya, jadi tiga bulan rolling sampai 10 bulan efektif dengan urusan lainnya,” ungkap Tim Satgas Covid 19.

Sebelum melakukan penugasan, dokter Internship ini wajib melakukan pemeriksaan rapid test antigen, vaksinasi dan dibekali alat pelindung diri (APD) untuk bertugas. “Dalam tugasnya di rumah sakit atau Puskesmas ada pembimbing yang sudah ditetapkan dari pusat. Jadi bukan sembarang dokter, mereka akan diberi tugas dan diawasi,” urainya.

Memang dokter Internship ini dalam tugasnya diberi target untuk mengatasi kasus dari beberapa pasien yang bisa dilayani. Akhir penugasan, setiap dokter Internship nanti akan membuat satu mini project penelitian hasil karya selama bertugas. “Penugasan tergantung rumah sakit memberi tugas di mana, di ruang mana, poli mana,” papar Dio sapaan akrabnya.

Dio menambahkan dokter Internship ini memang perlu dilalui oleh setiap dokter. 44 dokter ini belum boleh bekerja di tempat lain sebelum mengikuti program Internship ini. Apabila sudah mengikuti program ini baru boleh sekolah lagi atau boleh bekerja.

Program yang langsung dari Kementerian Kesehatan, setiap dokter diberi uang makan dan lainnya sebanyak Rp3,5 juta setiap bulan selama sembilan bulan. Dokter Internship ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Airlangga, Universitas Riau, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tarumanagara termasuk Universitas Mulawarman diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi.(*)

To Top