KOTAKU, BALIKPAPAN-Rencana pemberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) Balikpapan belum menemukan titik terang. Tentunya, calhaj berharap kepastian keberangkatan ibadah haji yang telah beberapa kali mengalami penundaan akibat situasi pandemi Covid 19.
“Sampai saat ini belum mendapatkan informasi,” ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan H A Johan MRP ditemui usai Rapat Paripurna, di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (2/6/2021).
Tercatat, ada 530 Calhaj Balikpapan. Tahapan dalam syarat pemberangkatan haji sudah dilaksanakan, termasuk pelaksanaan vaksinasi untuk jamaah sudah dilalui.
“Tinggal berangkat saja. Kami sudah sangat siap, apalagi vaksin Sinovac sudah diterima. Ada kuota dan sudah ditetapkan, kami action sudah,” ulasnya.
Sementara ini informasi yang diperoleh dari Kementerian Agama RI bahwa keberangkatan calhaj Indonesia mulai dari 5 persen, 30 persen hingga 50 persen.
“Hanya kabar-kabar burung tapi Menteri Agama masih optimis mau mengusahakan. Kami tunggu saja ya. Beliau berjanji pertengahan ini. Kalau ada reguler atau ONH Plus tapi ini belum dapat (kepastian). Mudah-mudahan segera ya,” ujar Johan.
Terkait Embarkasi haji yang sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid 19, sudah dialihkan ke hotel Grand Tiga Mustika sejak 10 Juni 2021.
“Embarkasi sudah dikosongkan (dari pasien Covid) dan difungsikan menunggu berita itu dari Menteri Agama, kami langsung action,” tutupnya.(*)
