Corak

Tingkatkan Kemampuan Kader Posyandu Baru Tengah, Pertamina Gelar Pelatihan

Pelatihan peningkatan kemampuan kader Posyandu Baru Tengah yang digelar Pertamina RU V (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Peduli kesehatan, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) V Balikpapan gelar pelatihan peningkatan kapasitas 15 kader Posyandu dan para ibu Kelurahan Baru Tengah di UPTD Puskesmas Baru Tengah, Rabu, (9/6/2021).

Program pengembangan kapasitas ini merupakan lanjutan dari dari kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. “Beberapa waktu yang lalu kami telah menyalurkan bantuan sarana Posyandu, pemberian PMT MPASI, paket asi eksklusif, PMT ibu hamil, paket PHBS serta perlengkapan pencegahan Covid-19,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.

Chandra menjelaskan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader. “Memberikan pengetahuan tentang stunting serta cara tepat pemberian makanan kepada bayi dan anak,” katanya.

Dari pelatihan ini, Chandra mengharapkan agar para kader dapat dapat mengedukasi ibu di sekitar lingkungannya.

Kepala UPTD Puskesmas Baru Tengah Rulida Osma Marisya menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan lintas sektor meliputi Puskesmas, Pertamina serta kader Posyandu dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Baru Tengah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan kader Posyandu dalam upaya untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup untuk bayi dan balita,” kata Rulida.

Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang diakibatkan pemberian pola makan untuk bayi dan anak yang tidak sesuai. Selain itu juga disebabkan faktor ekonomi dan penyakit yang berulang.

Dalam kegiatan tersebut, para kader Posyandu mendapatkan pelatihan cara mengkombinasikan kandungan gizi dan tekstur makanan sesuai dengan usia anak. Masing-masing usia 0-6 bulan, 6-9 bulan, 9- 12 bulan dan 12-24 bulan agar bisa memenuhi gizi dan sesuai dengan kebutuhan bayi dan anak.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dengan cara memberikan pelatihan pembuatan makanan bayi, balita dan anak sehingga dapat meningkatkan tumbuh kembang bayi, balita dan anak. Pelatihan ini diharapkan bisa berlanjut, peserta bisa mempraktekannya di rumah,” tutupnya. (*)

To Top