
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memberikan program bantuan obat-obatan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah, dengan bekerja sama dengan seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT).
“RT kami libatkan, tentunya ada kompensasi yang akan diberikan kepada semua RT di Kota Balikpapan. Kami akan berikan kompensasi sekitar Rp1 juta setiap RT untuk membantu program pemerintah dalam waktu dekat ini,” jelas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud di Balai Kota, Jumat (9/7/2021).
Wali Kota Balikpapan mengatakan usaha yang dilakukan bersama ini untuk menyelesaikan permasalahan covid ini di Kota Balikpapan. “Kami harus bergotong royong tidak bisa sendiri-sendiri untuk menyelesaikan permasalahan covid ini yang sekarang lagi mewabah,” ulasnya.
Rahmad menuturkan sepanjang ada dana pemerintah kota akan membelanjakan uangnya untuk kesejahteraan rakyat. Dana yang diberikan kepada seluruh RT di Kota Balikpapan ini diambil dari Dana Tak Terduga (DTT).
“Ini bentuk kepedulian pemerintah kota, kami berikan insentif untuk fokus membatu pemerintah, salah satunya membatu mendata warganya yang isoman dan memberikan obat,” ujar Rahmad.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menyampaikan agar masyarakat akan mendapatkan obat dari rumah sakit. Bagi yang melakukan isolasi mandiri, diharapkan segera menghubungi RT dan Puskesmas wilayah tempat tinggal.
Dio sapaan karibnya mengatakan obat ada tiga jenis sesuai dengan indikasi masing-masing. “Mohon masyarakat yang terkonfirmasi positif tidak saling membagi-bagikan obatnya, karena berbeda. Tergantung indikasi masing-masing,” paparnya.
Warga yang orang tanpa gejala akan mendapatkan obat secara sintom, kalau batuk diberi obat batuk dan vitamin. Pasien yang memiliki gejala ringan akan mendapatkan antibiotik dan pasien gejala sedang atau berat tetapi tidak dapat masuk rumah sakit itu akan diberikan anti-virus.
“Jadi tidak semua pasien obatnya sama. Mohon pengertian dari masyarakat jangan sampai saling membagi obat. Kami menemukan hal yang seperti itu, ada masyarakat yang belum dapat obat saling berbagi. Tolong segera hubungi RT dan Puskesmas wilayah tempat tinggal masing-masing, akan diberi obat sesuai indikasi penyakitnya,” tegasnya.
Juru Bicara Satgas Kota Balikpapan ini menuturkan apabila pemerintah kota siap membagi masker dan vitamin kepada seluruh masyarakat melalui RT dan Puskesmas masing-masing. “Kami sekarang memakai masker berlapis dua,” imbuhnya.
Terkait peningkatan kasus kematian Covid-19 di Kota Balikpapan, Dio mengatakan karena terlambat ke rumah sakit. Kemudian, daya tampung ICU yang sudah tidak mencukupi lagi. Rumah sakit tidak akan menolak jika memang kondisi berat tetapi dirawat di ruang isolasi atau IGD.
“Mohon sekali dipahami ini penyakit menular, jadi bagaimana proses penularan ini yang kami harus tekan, karena bagaimanapun rumah sakit memperluas daya tampung penularan lebih cepat,” ujar Dio.
Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) sudah menambah 13 tempat tidur dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman akan menambah 20 tempat tidur.(*)
