
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pangdam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak berkunjung ke Balai Kota untuk memastikan perkembangan situasi di Kota Balikpapan.
“Saya bersama Kapolda setiap saat akan selalu mendorong, mendukung dan membantu pemerintah daerah dan Satgas Covid 19 yang ada di wilayah untuk menyakinkan penanganan berjalan dengan baik,” jelasnya saat kunjungan ke Balai Kota, Jumat (9/7/2021).
Dukungan tersebut diberikan mengingat Kaltim merupakan daerah di luar Pulau Jawa dengan tingkat penyebaran Covid 19 yang cukup tinggi. Dan Balikpapan menjadi salah satu penyumbang kasus yang cukup tinggi.
“Saya mendorong dan membantu pemerintah daerah dan mengajak masyarakat. Mari bersama-sama membantu penanggulangan bencana ini, kalau kami tidak bersatu padu sangat sulit bagi kami untuk menurunkan angka penyebaran ini,” paparnya.
Ditambahkannya, beberapa langkah perlu dipersiapkan bersama mulai mentaati protokol kesehatan. Kemudian, menyiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan dan unsur yang lain termasuk melakukan vaksinasi nasional.
“Kami harap tidak semakin banyak dan segera upaya untuk mengurangi itu,” imbuhnya.
Apalagi peningkatan kasus Covid-19 memberi efek tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit. Diketahui, saat ini tingkat BOR sudah mencapai 90 persen dan perlu diantisipasi segera. Terkait itu, Pemerintah Kota Balikpapan sudah menyiapkan Wisma Atlet dan beberapa hotel.
“Saya juga akan menyiapkan Dodikjur (Depo Pendidikan Kejuruan, Red) yang ada di Manggar Balikpapan Timur, yang dapat menampung 200-300 orang. Sebagai antisipasi, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Kami siap di sana,” tegasnya.
Menurut Pangdam VI/Mulawarman, pasien positif dengan riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tidak mengalami berat sebaiknya melakukan perawatan secara mandiri atau isolasi mandiri (Isoman) dengan tertib.
“Mereka yang isoman juga mendapat perhatian khusus, termasuk diberikan obat-obatan yang bertujuan untuk penyembuhan. Jadi tidak semua orang harus ke rumah sakit,” pungkasnya.(*)
