
KOTAKU, BALIKPAPAN-Untuk meningkatkan pelayanan secara digital, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di era pandemi Covid 19 ini melakukan beberapa inovasi, seperti penghargaan SAPK yang diraih Kota Balikpapan sebagai bentuk apresiasi BKN kepada instansi pusat dan daerah yang mengelola managemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dalam penilaian managemen ASN ini terdapat lima kategori,” jelas Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin Darmuji ditemui di sela-sela kunjungan pelaksanaan ujian CASN di Universitas Mulia, Senin (20/9/2021).
Darmuji mengatakan lima kategori penilaian managemen ASN yakni kategori perencanaan kebutuhan pelayanan pengadaan pengangkatan dan pensiun, kategori SAPK dan Pemanfaatan CAT, kategori penilaian kompetensi, kategori implementasi penilaian kinerja dan kategori komitmen pengawasan dan pengendalian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meraih juara II tingkat nasional terkait implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfaatan Sistem Computer Assisted Test (CAT). Selain itu juga, Pemkot Balikpapan meraih juara II untuk kategori se Indonesia Pemerintahan Tipe B dalam BKN Award, 1 Juli 2021 di Denpasar Bali.
Lanjut Darmuji menerangkan, dalam era saat ini untuk implementasi SAPK dengan kebijakan satu data. Sehingga, seluruh instansi ASN masuk dalam data base SAPK. Apabila sudah masuk data base SAPK, tahun ini dilakukan peremajaan data mandiri dan setiap ASN mengajukan datanya sendiri ke dalam aplikasi.
“Sehingga dia pindah ketempat A atau B sudah ada terekap di situ dan BPKSDM tinggal memantau,” imbuhnya.
Ketika ASN kenaikan pangkat, pensiun termasuk pengajuan nomor induk CPNS sesuai data yang paling update dan tidak perlu mengusulkan melalui berkas. Pasalnya, seluruh dokumen akan discan melalui sistem dan akan diverifikasi oleh BPKSDM. “Kalau memenuhi syarat dan sesuai dengan kualifikasi yang disebutkan dan sesuai formasi jadi akan ditetapkan NIK,” ulasnya kemudian.
Sedangkan pemanfaatan CAT yang dimanfaatkan oleh Pemkot untuk melakukan seleksi CASN. Apalagi saat ini pemanfaatan CAT dilakukan inovasi tambahan, yang berguna untuk menghindari adanya joki. Sehingga, setiap peserta datang difoto dan nanti akan muncul pada layar. Selain itu juga, berguna untuk melihat hasil nilai secara langsung dan dapat diketahui melalui YouTube sebagai upaya untuk menghindari kerumunan dan transparan.(*)
