Metro

Analisa BMKG saat Gelombang Laut Ekstrem dan Angin Kencang di Pesisir Balikpapan

Illustrasi/internet

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sejumlah kawasan pesisir Kota Balikpapan dilaporkan mengalami gelombang tinggi dan angin kencang, Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 19.00-23.00 Wita. Gelombang dan angin itu menghantam bibir pantai hingga memasuki kawasan perumahan warga serta menumbangkan beberapa pohon.

Terkait itu, analisa Badan Metreologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan dari Stasiun Meteorlogi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, puncak pasang surut air laut ri wilayah Balikpapan tertinggi terjadi pukul 19.00-20.00 Wita dengan tinggi pasang air laut 2.8 meter. Kecepatan angin pukul 19.00-20.00 Wita bervariasi 4-16 knot atau 7-30 Km per jam. Dan, keadaan pasang air laut disebabkan karena posisi antara matahari, bumi, dan bulan berada dalam segaris lurus. “Saat keadaan ini, bulan berada dalam fase bulan baru (bulan mati),” ucap Kepala BMKG Balikpapan Erika Mardianti dalam siaran persnya, Sabtu (9/10/2021).

Sementara itu, berdasarkan perkiraan pasang surut air laut di Balikpapan kondisi ini akan berlangsung hingga Minggu, (10/9/2021). Puncak pasang terjadi pukul 19.00-20.00 Wita dengan ketinggian 2.8 meter.

Informasi prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Balikpapan, perairan Samarinda-Bontang, perairan Kalimantan Utara, perairan Sulawesi Tengah Selat Makasar bagian utara, Selat Makasar bagian tengah, perairan Sulawesi Barat, dan perairan Kota Baru diprakirakan rendah yakni 0.5-1.25 m. Namun perlu diwaspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang.

“Saat ini siklon tropis terpantau di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot dan tekanan 992 hPa dengan pergerakan hampir tetap dan intensitas yang meningkat. Sistem ini membentuk daerah belokan angin (konvergensi) di Kaltim. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar konvergensi tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi cuaca periode ini akan didominasi dengan kondisi cerah berawan hingga berawan. Potensi hujan lebat diprakirakan terjadi. Wilayah yang berpotensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang yang disertai kilat dan guntur diperkirakan hampir sebagian besar wilayah di Kaltim Bagian Utara (Berau). Hal itu akan terjadi saat pagi dan malam hari.

“Kalimantan Timur Bagian Timur (Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutai Kartanegara bagian timur) pada pagi dan malam hari, Kalimantan Timur Bagian Barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutaikartanegara bagian Barat) terjadi pada siang dan malam hari, dan Kalimantan Timur Bagian Selatan (Balikpapan, PPU dan Paser) terjadi pada pagi hari dan siang hari,” ulasnya.

Erika mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibat kanputing, hujan lebat disertai kilat dan petir, hujan es, dan lainya. “Serta dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, gelombang tinggi, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin di Kaltim,” pungkasnya. (*)

To Top