
HM Rizal Effendi saat menjabat Wali Kota Balikpapan periode tahun 2011–2016 dan tahun 2016–2021, kala itu menyebut, kawasan Balikpapan Superblock (BSB) merupakan peradaban baru di Kota Balikpapan. Bukan tanpa alasan, BSB yang memiliki dua magnet utama yakni mal bersaudara e.Walk dan Pentacity sukses memberi warna baru. Seolah menawarkan ekosistem kehidupan yang baru. Padahal sebuah mal bukan hal yang baru bagi warga Kota Minyak-sebutan untuk Kota Balikpapan. Itu karena mayoritas tenant dan atmosfer di dalamnya, menyuguhkan gaya hidup kawula muda. Seakan jadi tongkrongan wajib anak muda. Tak hanya Balikpapan tapi juga milenial dari berbagai kota di Kaltim. Sampai-sampai yang usia matang menjadikan e.Walk dan Pentacity sebagai destinasi wajib agar terlihat tetap muda. Belum lagi, kawasan niaga itu tidak saja dijejali aktivitas perekonomian seiring banyaknya perusahaan yang berkantor di BSB, tapi juga ada hunian modern yakni apartemen, hotel berbintang, hiburan keluarga hingga hiburan malam.
Tapi tak dinyana, peradaban baru tersebut belum menyatu dengan “bumi”. Karena sejak Gojek masuk dalam kehidupan manusia, dan salah satu layanannya yakni Go Food menjadi kebutuhan utama setelah pangan karena Go Food dulu baru makan. Tapi tidak bagi penghuni BSB yang tidak sekalipun bisa merasakan kenikmatan layanan hidup dari Gojek. Bahkan untuk seorang Direktur Operasional e.Walk dan Pentacity Balikpapan Superblock (BSB) Tjia Daniel Wirawan yang sukses menjadikan mal bersaudara tersebut menjadi jantung Kota Balikpapan. Orang nomor satu di e.Walk-Pentacity ini bahkan mendapat penolakan saat hendak menggunakan layanan Gojek. Seolah tak pandang bulu atau mungkin tak tahu bahwa yang menggunakan jasa Gojek, orang paling berpengaruh di e.Walk-Pentacity.
KOTAKU, BALIKPAPAN-Cayaha matahari sudah menyelinap di apartemennya. Mengusik hari libur Tjia Daniel Wirawan. Sebagai seorang Direktur Operasional e.Walk dan Pentacity, BSB sudah pasti Daniel sapaan akrabnya menghuni salah satu unit apartemen yang ada di kawasan tersebut. Itu untuk memudahkannya menjalani aktivitas kerja. Apalagi apartemennya dikembangkan dengan konsep mixed use sehingga membuat hidup jauh lebih praktis. Jika membutuhkan bantuan mendadak, tinggal menghubungi petugas apartemen. Lebih dari itu, hunian kekiniannya tersebut terletak di bibir pantai sudah pasti menawarkan pemandangan laut Kota Balikpapan yang memang menawan. Menjadikannya semakin betah menikmati keindahan alam tersebut.
Ya, BSB merupakan kawasan terlengkap. Ada mal e.Walk dan Pentacity yang menjadi destinasi andalan milenial, eksekutif hingga keluarga. Ada apartemen, hotel berbintang, wahana rekreasi yakni waterboom hingga arena olahraga bowling.
Menempati hunian modern, tentu segalanya terlayani dengan baik, serba praktis dan cepat. Pun begitu saat menjalani rutinitas, seluruh kebutuhan dapat dipenuhi hanya dengan mengunjungi berbagai tempat di BSB. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kuku tersedia lengkap.. kap.. kap di BSB. Bukan tak boleh keluar dari kawasan tapi sejatinya BSB itu sebuah ekosistem. Semua orang seolah berlomba menghabiskan waktu dengan mengunjungi mal atau destinasi lain di BSB. Jadi, untuk apa penduduk asli BSB repot-repot mengenal dunia luar, memenuhi kebutuhan harian di luar.
Namun suatu hari segala keistimewaan itu seketika luntur tat kala Daniel mendambakan satu menu. Tapi menu itu tersedia di dua mal yang dikelolanya. Tidak juga di sudut lain kawasan BSB. Melainkan dijual di luar kawasan tempat kerja sekaligus tempat tinggal. Laiknya masyarakat modern lainnya yang tengah keranjingan menggunakan Gojek, Daniel pun menggerakkan jemarinya, membuat pesanan melalui aplikasi Gojek dari smartphonenya. Bukan untuk menggunakan jasa angkutan ojek loh, tapi layanan pesan antar makanan yang tersedia di aplikasi Gojek yakni Go Food.
