Peristiwa

Ibu Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut di Rapak, Anak Selamat setelah Terlempar, Ayah: Tak Ada Firasat Apapun

Rumah duka korban kecelakaan maut di persimpangan Rapak (foto:kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Duka masih menyelimuti Irwansyah warga RT 52, No 43, Jalan Sulawesi, Kelurahan Karang Rejo Balikpapan Tengah, Jumat (21/1/2022). Karangan bunga ucapan duka terpampang jelas di samping rumah. Karena istrinya yakni Fatmawati menjadi salah satu korban kecelakaan maut di persimpangan Muara Rapak yang meninggal dunia dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 1 pukul 14.00 Wita.

Dengan berdarai air mata yang membasahi masker berwana hitam yang dikenakan, Irwansyah didampingi anaknya M Baihaki yang berhasil selamat dalam peristiwa tersebut menceritakan.

Saat itu, Fatmawati bersama anaknya yakni M Baihaki hendak mengantarkan kue buatannya ke beberapa tempat, seperti Pasar Rapak dan Pandansari. Saat itu, dia dibonceng anaknya menggunakan motor matic untuk mengantarkan dagangannya.

Sembari menunggu isarat lampu berwarna hijau di turunan Rapak, keduanya berhenti di antara mobil. Nahas, dari arah belakang, truk tronton bermuatan 20 ton kapur pembersih ini melaju dan sopir tidak bisa mengendalikannya.

Truk pun menghantam kendaraan yang ada di depannya. Termasuk kendaraan yang dikendarai Baihaki beserta Fatmawati. Korban terlempar akibat hantaman kendaraan lainnya, motor yang digunakannya pun ringsek. Sementara Baihaki ikut terlempar keluar jalur. Namun nyawa Fatmawati tak bisa tertolong setelah mengalami patah tulang leher belakang, tangan dan kaki. Sementara itu Baihaki berhasil selamat dan mengalami luka ringan.

Irwansyah pun mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum kejadian. “Gak ada firasat, seperti biasa dia diantar ini (sembari menunjuk anaknya, Red),” ucap Irwansyah ditemui di rumahnya.

Saat mendengar kabar istri dan anaknya mengalami kecelakaan di Rapak, ia pun bergegas ke lokasi kejadian. “Saya pas dengar itu dari tetangga, katanya istri saya kecelakaan sama anak di Rapak, terus pas saya sampai di sana sudah nggak ada (dibawa ke RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo, Red). Saya cuma lihat ada motornya sama helm yang sering dipakainya, itu (dalam keadaan) pecah,” ungkapnya.

Sementara itu, Baihaki yang mengalami luka lecet pun terpaku dan hanya mengurung diri di kamarnya. Menurut Irwansyah, anak keduanya bersama almarhumah, masih trauma.

Disebutkannya, sang istri merupakan sosok yang pendiam. Sehari-hari berjualan kue di pasar. Penghasilan dari hasi jualan itu digunakan untuk membantu sang suami yang bekerja serabutan, memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Kalau enggak habis, biasanya kue itu dia bagikan dengan tetangga,” tutupnya. (*)

To Top