

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim secara otomatis memberi daya ungkit positif bagi Kota Balikpapan. Itu karena Kota Minyak Balikpapan merupakan teras IKN. Tak sedikit yang berbondong-bondong ke Balikpapan untuk melihat lebih dekat kawasan IKN. Momentum itu kontan dimanfaatkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Balikpapan untuk membangkitkan pariwisata yang tengah lesu daerah akibat dipukul mundur pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Joko Purwanto usai dilantik sebagai Ketua BPPD Kota Balikpapan periode 2021-2025 di aula Balai Kota, Kamis (3/2/2022). “IKN magnet setiap orang untuk datang ke Balikpapan. Inilah saatnya bagi kami untuk membangkitkan pariwisata,” serunya.
Menandai kiprahnya, BPPD menggaungkan Ayo ke Balikpapan!! Sebuah program promosi menarik kunjungan. Ada banyak yang ditawarkan dalam program tersebut. Tentu saja selain magnet IKN. “Ada Great Sale Up to 70 persen untuk memanjakan seluruh tamu yang ke Balikpapan,” serunya.
Tak main-main, program diskon terbesar melibatkan seluruh unsur pelaku pariwisata. Meliputi tujuh mal, hotel dan restoran seluruh Balikpapan.
Great Sale hadir selama satu bulan penuh. Mulai 10 Februari 2022 hingga 10 Maret. Warga Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Samarinda, Bontang, Kukar dan kota lainnya di Kaltim sasaran utama program promosi tersebut.
Primadona Balikpapan lainnya yang tak kalah memikat yakni kuliner. Khusus kuliner lanjut Joko Purwanto, memiliki daya pikat cukup tinggi bagi warga di luar pulau. “Kuliner Kota Balikpapan sudah lama menjadi daya tarik wisatawan domestik. Dan ini akan kami kembangkan terus promosinya,” ulas dia kemudian.
Khusus penetapan IKN, dia meyakinkan bahwa hal itu akan memacu kreativitas masyarakat untuk membangun destinasi wisata. “Perlu dipahami, pariwisata tidak mengenal batas wilayah. Apa yang ada di tiap daerah dikombinasikan menjadi paket wisata. Itulah yang kami lakukan selama ini. Dan Inilah yang akan kami persiapkan melalui program Borneo Travel Fair yang akan kami gelar Oktober mendatang,” jabarnya.
Karena menurutnya, pariwisata juga ampuh menggerakkan roda ekonomi. “Kami BPPD pembantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian melalui pariwisata yang kini sudah menjadi industri,” gebunya. Itu sebabnya, kepengurusan BPPD diisi profesional pegiat dan pelaku pariwisata. Mulai pelaku maskapai, tour and travel, perhotelan, restoran dan masih banyak lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menjelaskan Indonesia dianugerahi alam indah sehingga penting untuk mengoptimalkan pariwisata. “Saya akan dukung 100 persen. Pariwisata hidup ekonomi akan tumbuh,” terangnya. (*)
