
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kalau sudah berbicara pertandingan sepak bola, tak hanya memperebutkan kemenangan semata. Lebih dari itu. Harga diri serta gengsi akan dipertaruhkan di lapangan hijau. Tak hanya laga profesional, hal itu juga berlaku untuk kompetisi sepak bola antarkampung. Wajar saja, itu karena olahraga sepak bola memiliki jumlah penggemar paling banyak.
Namun liga antarkampung yang berlangsung di Lapangan Poni, Balikpapan Barat, Selasa sore (8/2/2022), berakhir di kantor polisi.
Sejatinya, laga penuh gengsi antara Celebes menghadapi Pandansari berjalan cukup menarik. Kedua tim sama-sama tampil ngotot hingga mengakibatkan gesekan antar pemain.
Salah seorang pemain dari Pandansari yang menggunakan Jersey berwarna merah terlihat memukul lawannya. Setelah memukul, sang pemain langsung melarikan diri keluar lapangan.
Melihat itu, sejumlah suporter Celebes tersulut emosi dan mengejar pemain tersebut. Walhasil, pertandingan pun dihentikan sebelum peluit panjang ditiup pengadil lapangan.
Terkait itu, media ini mengkonfirmasi Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Totok Eko Darminto. Dia mengatakan keributan tersebut berhasil diredam. “Pemain yang jadi bulan-bulanan itu mengamankan diri ke Polsek Balikpapan Barat,” jawabnya melalui aplikasi berkirim pesan dan panggilan.
Lebih lanjut ia menegaskan, keributan juga tak berlangsung lama, Totok mengaku berhasil melakukan mediasi terhadap kedua kubu.
“Semua aman tanpa ada laporan. Mereka sepakat berdamai dan telah membubarkan diri,” pungkasnya. (*)
