
KOTAKU, BALIKPAPAN-Tahrim menjelang adzan subuh mulai berkumandang, Muhammad Ardi Saputra bersama kedua rekannya yakni Enal dan Bro sedang beristirahat di kapal nelayan milik Daeng Hardi yang sandar di dermaga yang terletak di Jalan Telaga Mas, RT 9, Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, Jum’at (27/5/2022)
Seketika itu, Ardi dibangunkan oleh Enal yang terlebih dahulu terbangun akibat merasakan benturan di kapal yang jadikan tempat peristirahatan. “Pas kami cek ternyata ditabrak ponton, itu sekitar jam 05.00 Wita.
Mungkin dia (pihak dari kapal ponton, red) lupa pasang jangkar terus kehantam ombak atau ketiup angin jadi larut kesini,” ujarnya saat dijumpai awak media.
Sejurus kemudian, ia mencoba membuka tali kapalnya akan tetapi derasnya angin dan ombak membuatnya tak berdaya sehingga dia hanya bisa melihat kapalnya ditabrak ponton.
Sementara itu, Daeng Hary sang pemilik kapal kaget melihat kapalnya yang rusak. “Kaca kapal sama kayu penghalang mataharinya pecah, tiang penahan ombak patah,” sahutnya.
Namun kata dia kapal tidak mengalami kebocoran. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan perwakilan pemilik ponton juga memiliki itikad baik untuk melakukan ganti rugi.
“Kami belum hitung berapa total kerugianya, tapi dari pihak kapal ponton ada itikad baik untuk tanggung jawab,” tutupnya. (*)

