Ekbis

Cari Cuan di IKN, BIMP-EAGA Sabah Siap Teken MoU dengan Kadin Balikpapan

Ketua Kadin Balikpapan H Yaser Arafat (batik kuning) beserta pengurus saat menerima lawatan delegasi pengusaha asal Sabah, Malaysia, Selasa (14/6/2022) (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Organisasi kerja sama ekonomi subregional
Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area
(BIMP-EAGA) Malaysia Business Council (BEBC) Sabah Chapter jajaki peluang menuju pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan.

Penjajakan diawali dengan kunjungan ke kantor Kadin Balikpapan, Selasa (14/6/2022). Lawatan dipimpin Chairman BEBC Sabah Chapter Carl Moosom dengan membawa sejumlah pengusaha asal Sabah sektor konstruksi, properti dan pembiayaan. Kehadiran rombongan disambut hangat Ketua Kadin Balikpapan H Yaser Arafat beserta pengurus di antaranya Muhammad Tonny Isa Ansyari, Yuli Shinta Novianti, Sunarti dan lainnya. Tidak ketinggalan kehadiran sejumlah pengurus Kadin Provinsi Kaltim.

“Lawatan ini bukan kali terakhir karena Agustus 2022 juga akan ada kunjungan berikutnya oleh Kementerian Sabah. Dan ini merupakan kunjungan lanjutan dari sebelumnya,” terang Chairman BEBC Sabah Chapter Carl Moosom usai pertemuan.

Lebih dari itu lanjut dia kemudian, pertemuan tersebut sekaligus mempererat hubungan para pengusaha asal Sabah dengan pengusaha Balikpapan yang tergabung di Kadin Balikpapan.

“Sebab bisnis bukan tentang IKN saja. Ada juga yang lain,” imbuhnya. Adapun peluang bisnis yang akan dikembangkan, sebut dia yakni perdagangan. “Dulunya pernah terjalin tapi karena pandemi (akhirnya terhalang) sehingga kami berniat menjalin kembali,” paparnya bersemangat.

Dia menjelaskan, melalui lawatan tersebut pihaknya berharap dapat mengambil peluang bisnis bagi pelaku usaha Sabah dari proyek pembangunan IKN.
“Keputusan Pemerintah RI memindahkan IKN diharapkan turut memberikan kesempatan bagi pelaku usaha Sabah dan Serawak untuk berkontribusi. Karenanya dalam penjajakan ini kami juga melakukan studi, apa saja yang menjadi peluang,” sahutnya.

Tak main-main, jalinan kerja sama tersebut akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. “Rencananya dalam waktu dekat. Sebab bila ada dua kumpulan besar yang ingin kerja sama, mesti ada MoU,” ungkapnya.

Pages: 1 2

To Top