Metro

Ritual Adat Sulbar Warnai Kedatangan Puluhan Perahu Sande di Balikpapan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Setelah sepekan berlayar dari Tanjung Silopo Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), akhirnya 34 perahu sande tiba di Balikpapan, Rabu (7/7/2022) sore.

Puluhan sande tersebut berlabuh di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur. Kedatangan para pelaut ulung ini disambut dengan meriah oleh para pengunjung yang memadati pantai.

Kedatangan puluhan passande, sebutan awak sande, ini dipimpin langsung Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Bupati Mamuju Sitti Sutina dan Bupati Majene Andi Ahmad Syukri. Rombongan langsung disambut dengan budaya adat Mandar, suku di Sulbar. Para pejabat tersebut duduk di atas tempat duduk yang berpenopang kayu dan ditandu oleh empat orang untuk menuju daratan.

Setibanya, pejabat itu berjalan menuju tempat penyambutan dan diiringi oleh musik khas Mandar dan tiupan terompet dari kerang. Di tengah iring-iringan itu juga terdapat hasil bumi dan membawa air suci Mandar dari sumur di Masjid Imam Lapeo yang dibawa dengan cara ditandu. Ya, kegiatan itu merupakan penyambutan rombongan dari Sulbar yang disebut dengan ritual Maromba passande atau Mappadzottong Tinjaq

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo menyambut kedatangan rombongan. Dalam kesempatan itu, dia menerima hasil bumi dan air suci Mandar dari sumur di Masjid Imam Lapeo. Selain itu, wali kota juga mendapatkan senjata khas Mandar.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, perjalanan sande dari Sulbar ke Balikpapan sudah selesai, namun yang disayangkan satu perahu 1 terpaksa kembali ke daerah asal karena tiang layarnya patah saat berlayar antara Mamuju dan Pulau Ambo. Sehingga hanya 34 sande yang berhasil tiba.

“Badai cukup keras, namun 34 kapal sande selamat dan passande tiba (di Balikpapan, Red) dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya di sela kegiatan.

Pages: 1 2

To Top