Ekbis

Telkom Tutup Penyaluran Dana Kemitraan Tahun 2019 dengan Pemberian Penghargaan

Salah seorang mitra binaan saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan GM Witel Balikpapan Deny Ariyanto (kiri) di sela penyaluran dana kemitraan triwulan IV tahun 2019 (foto:kotaku.co.id/run)

KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Wilayah Balikpapan kembali menyalurkan dana kemitraan periode triwulan IV tahun 2019 di Telkom Regional VI Kalimantan Jalan MT Haryono, Kamis (19/12/2019). Sebesar Rp 1,27 miliar kepada 31 mitra binaan. Delapan di antaranya merupakan mitra binaan pendatang baru. Sisanya, yakni 23 merupakan mitra binaan eksisting.

Adanya penyaluran tersebut menggenapi total dana kemitraan yang digulirkan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 4,41 miliiar. “Jumlah itu sesuai dengan target yang dibebankan tahun ini,” kata General Manager (GM) Wilayah Telkom (Witel) Balikpapan Deny Ariyanto ditemui usai penyerahan.

GM Witel Balikpapan Deny Ariyanto saat menyerahkan penghargaan kepada tiga mitra binaan terbaik (foto:kotaku.co.id)


Menariknya, penyaluran disertai dengan pemberian penghargaan kepada mitra binaan terbaik. Disebut terbaik karena mitra binaan tersebut dianggap disiplin melakukan pembayaran bahkan sebelum jatuh tempo, mudah diajak berkoordinasi dan tercipta pertumbuhan bisnis. Itu sejalan dengan tujuan penyaluran dana kemitraan Telkom yakni memberi kemudahan akses permodalan dalam rangka mengembangkan usaha.

Penghargaan tersebut, sambung Deny sapaan akrabnya, sudah tahun kedua digelar sejak tahun 2018 dan merupakan bentuk apresiasi Telkom terhadap mitra binaan. “Penghargaan ini nantinya menjadi poin plus bagi mitra binaan yang akan mengajukan kembali pinjaman modal usaha,” serunya. Di sisi lain, menjadi motivasi bagi mitra binaan lainnya untuk menjadi yang terbaik.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Rubangi yang turut hadir dalam kesempatan tersebut merespon positif program kemitraan Witel Balikpapan. “Harapannya dana yang disalurkan setiap tahunnya semakin meningkat dan semakin banyak juga pelaku usaha yang mengikuti program,” serunya. Ia pun memandang program tersebut kaya manfaat dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan semakin banyak kegiatan usaha yang berkembang, semakin banyak serapan tenaga kerja.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, mitra binaan peraih penghargaan terbaik ketiga Nurhayati mengaku bangga. “Ini penghargaan kedua. Sebelumnya tahun 2018,” ujarnya. Nurhayati mengaku menjadi mitra binaan sejak 10 tahun lalu. Dari pinjaman perdana Rp 15 juta hingga yang terbaru sebesar Rp 75 juta. Dana bergulir tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan usaha toko kelontongnya. Lantaran permodalan yang diterimanya ampuh dalam memajukan usaha, ia pun berkomitmen untuk menunaikan kewajibannya tepat waktu. “Setiap awal bulan saya selalu melakukan pembayaran angsuran, sisanya dialokasikan untuk keperluan yang lain,” tuturnya sembari melempar tawa.

Lain halnya dengan mitra binaan peraih terbaik kedua dan terbaik pertama. Masing-masing secara berurutan Retno Widi Susanti dan Ananda Yuliastian. Keduanya mengaku baru setahun terakhir menjadi mitra binaan lantas diganjar penghargaan terbaik.

“Pinjaman modal yang saya dapat untuk mengembangkan usaha rumah kontrakan di kawasan Soekarno Hatt Km 5 dan Km 15. Karena pembayarannya tiap enam bulan sekali, kenapa tidak saya membayar angsuran sebelum jatuh tempo. Itu aja akan membentuk performa yang baik untuk saya juga,” ucap Retno Dwi Susanti yang sehari-hari beraktivitas sebagai bidan di Yayasan Kesehatan Telkom.

Setali tiga uang, Ananda Yuliastian mengaku melakukan pembayaran jauh sebelum batas waktu pembayaran tiba. “Kebetulan saya karyawan, jadi begitu gajian langsung bayar angsuran, sebelum uangnya habis untuk (kebutuhan) yang lain,” kelakarnya. Adapun pinjaman modal yang ia ajukan untuk meningkatkan volume usaha toko klontong milik orang tuanya. Sebesar Rp 20 juta. “Dan sejak mengajukan pinjaman modal, usaha ibu saya sekarang berkembang pesat,” pungkasnya.

Program penyaluran yang digelar, itutup dengan pembagian doorprize berupa sembako dan peralatan rumah tangga. (run)

To Top