
KOTAKU, BALIKPAPAN-Tak terasa waktu sudah memasuki penghujung tahun 2022.
Bertempatam di Gedung Makaham Polda Kaltim, Jum’at (30/12/2022) Polda Kaltim memaparkan catatan hasil kinerja selama setahun.
Mulai dari program penerimaan jumlah personel Polri dan PNS yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021.
Sementara itu, untuk pelanggaran yang dilakukan oleh personel, terjadi peningkatan pelanggaran kode etik. Yakni 17 persen atau sebanyak tujuh kasus.
Pelanggaran disiplin mengalami penurunan. Bahkan untuk sanksi Pemberihentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) pun turut mengalami penurunan.
Terkait penanganan kasus narkoba terjadi peningkatan 10 persen dibandingkan tahun 2021. Dari 1.343 kasus menjadi 1.480 kasus.
Adapun total pelaku pidana narkotika tahun 2022 sebanyak 1.854 didominasi laki-laki.
“Pelaku laki-laki tercatat ada 1.707 orang, dan perempuan sebanyak 147 orang,” terang Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto.
Sepanjang tahun 2022, Polda Kaltim juga menangani kasus tindak korupsi. Baik satuan kerja maupun wilayah.
Tercatat ada delapan kasus korupsi telah diselesaikan dan berhasil mengamankan uang negara Rp10,7 miliar.
Tahun ini, lagi-lagi masih ditemukan kasus penambangan batubara ilegal. Sebanyak 22 kasus berhasil terungkap.
“Jumlah itu turun dibanding tahun 2021 tercatat 27 kasus,” sebutnya.
Adapun penyelesaian kasus tersebut diklaim meningkat.
Diungkapkan juga, penanganan tindak pidana umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sementara penanganan gangguan Kamtibmas terjadi penurunan selama setahun terakhir, dengan tren penyelesaian perkara (Selra) turun 8 persen dari satuan kerja Ditresnarkoba, Ditreskrimum, Ditreskrimsus, dan Dit Polair,” ucapnya.
Tak hanya menangani kasus, tahun 2022 jajaran Polda Kaltim juga berhasil menciptakan lima inovasi yakni aplikasi pelayanan call center 110 dengan kehadiran polisi di bawah 10 menit.
Kemudian laporan pengaduan online ke nomor WhatsApp Polda Kaltim, Elektronik Traffic Law Enforcement (E-TLE), Command Center, aplikasi Lembuswana, Pesut Mahakam, dan Tlabang Mandau.
“Kami menekankan jajaran agar terus berkembang dan mengikuti zaman teknologi, sehingga terciptalah lima inovasi tadi,” ujarnya. (*)
