dprd balikpapan
Parlementaria

Alwi Gelar Dialog Warga di Telaga Mas, Serunya!!!

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kunjungan Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri di lingkungan warga bertajuk Dialog Warga mendapat sambutan positif.

Dialog Warga merupakan program anyar DPRD Balikpapan yang dimulai tahun ini. Bertujuan untuk menghimpun lebih dalam kepentingan masyarakat.

Lebih dari itu, Dialog Warga digagas untuk mengetahui secara langsung barometer program pemerintah daerah yang telah berhasil dilaksanakan.

Dalam debutnya, Alwi menggelar Dialog Warga di lingkungan RT 9, Telaga Mas, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Minggu (19/2/2023) malam.

Lebih dari seratus warga hadir dan menyambut antusias legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat. Mayoritas ketua RT. Sisanya warga setempat.

Hadir pula Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono.

Sesuai fokus kerja Komisi III DPRD Balikpapan yang membidangi pembangunan, lingkungan hidup dan perhubungan maka kedatangan Alwi kali ini membahas pembangunan infrastruktur di Kelurahan Baru Tengah.

Dalam kesempatan itu, Alwi mengapresiasi langkah Pemkot Balikpapan yang bersinergi dengan Badan Anggaran DPRD Balikpapan dalam pembangunan SMP Negeri 25, yang baru-baru ini telah selesai dan telah dimanfaatkan.

“Jujur, saya paling khawatir kalau sudah dekat pendaftaran anak sekolah. Nah, sekarang Alhamdulillah sudah selesai membangun SMPN 25. Semoga ini bisa mengurangi masalah,” ujar Alwi.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di Kecamatan Balikpapan Barat yang menjadi fokusnya yakni pembangunan rumah sakit umum.

Menurutnya Komisi III DPRD Balikpapan sudah berupaya untuk segera membangun rumah sakit di Kelurahan Baru Ulu.

Bahkan, kata dia, sudah ada kesepakatan agar tahun ini sudah dibangun. Namun beberapa warga yang menempati lahan hibah Pemprov Kaltim untuk dibangun rumah sakit tersebut, tidak mau pindah dengan berbagai alasan.

Sehingga menyulitkan proses pembangunan rumah sakit yang representatif bagi masyarakat di Balikpapan Barat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, Balikpapan Barat bisa punya rumah sakit umum, bukan hanya rumah sakit bersalin saja,” katanya.

Selain itu, Alwi juga menyoroti permasalahan sampah di pesisir. Ia menyebut telah melakukan studi tour untuk mengatasi masalah tersebut. Ia berharap melalui Dialog Warga, mendapat hasil yang positif untuk menghentikan kebiasaan buruk dan mendapat solusi yang tepat.

“Mudahan warga di pesisir ini tidak ada yang membuang sampah selalu di laut. Kalau sekarang saya lihat masih bersih. Tapi lima tahun lagi, siapa yang tahu,” urainya.

Ia mencontohkan kasus sampah yang menumpuk di Kelurahan Marga Sari, yang masih terbilang dekat dari Telaga Mas.

“Ada warganya yang hidup di atas sampah. Ini yang tidak diinginkan,” katanya.

Menurutnya, penanganan sampah di darat lebih mudah dari pada penanganan sampah di laut. Namun ada beberapa solusi yang ditawarkannya.

Misalnya dengan menggandeng pihak ketiga yang bisa membantu mengambil sampah warga setiap hari untuk disalurkan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

“Mungkin sekitar Rp10 ribu atau Rp 15 ribu per bulan, bisa mengatasi masalah. Masa tidak malu kalau lingkungan jorok,” imbuhnya.

Selain itu, Alwi juga membahas terkait persoalan pemasangan sambungan air PDAM dan beberapa persoalan terkait kekurangan kebutuhan air bersih di wilayah Kelurahan Baru Tengah.

Terkait itu, Alwi pun mengundang Plt Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Anang Fadliansyah untuk hadir. Guna mendengar secara langsung permasalahan yang mendera warga.

Salah seorang warga menanyakan pipa air bersih yang diduga bocor dan mengakibatkan air bersih terasa asin.

Terkait hal ini, Anang Fadliansyah mengatakan bahwa pipa PDAM yang ada di wilayah ini cukup fleksibel dan bertekanan, sehingga tidak mungkin air yang dialirkan tercampur dengan air laut atau air asin.

“Tapi yang saya tekankan bahwa para warga sebaiknya tidak usah pakai pompa lagi. Karena bisa berdampak,” kata Anang.

Selain itu warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan meminta agar lebih diperhatikan.

“Nanti silakan disampaikan kepada saya, apa masalahnya. Karena kalau tidak ada yang menyampaikan, saya kira para nelayan baik-baik saja,” ucap Alwi, sembari tersenyum. (*)

To Top