
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) sudah di depan mata.
Letak Kota Balikpapan tentunya kian strategis sebagai kota yang menjadi penyangga serta pintu gerbang menuju IKN.
Oleh sebab itu, peran dan fungsi Kota Balikpapan semakin penting sebagai penggerak utama dalam pembangunan.
Di samping itu, pelayanan publik juga menjadi perhatian yang harus diprioritaskan demi memenangkan persaingan daerah.
Untuk menyiapkan itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud melakukan penyegaran.
Penyegaran ditandai dengan melantik 16 Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di ruang lingkup Pemerintah Kota Balikpapan.
Pelantikan digelar di Auditorium Balai Kota, Senin (20/2/2023) malam.

“Tentunya tugas dari Aparatur Pemerintah Daerah akan menjadi semakin pesat. Mengingat dalam hal ini, Balikpapan sebagai daerah terdekat dan memiliki kesiapan infrastruktur dan validasi yang lebih baik,” kata Rahmad dalam sambutannya.
Proses mutasi ini menurutnya menjadi langkah yang strategis sekaligus upaya meningkatkan kinerja Pemkot Balikpapan.
Adapun pejabat yang mengalami pergeseran posisi yakni Irfan Taufik yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Kadisdikbud), menggantikan Purnomo yang bergeser ke Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sementara itu, Kepala Dinas SDM sebelumnya yakni Sri Wahyuningsih menjadi Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) menggantikan Heria Prisni yang bergeser menjadi Staf Ahli.
Kemudian, Haemusri Umar menjadi Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) menggantikan Arzedi Rachman yang juga bergeser sebagai Staf Ahli.
Selain itu, Mustamin yang sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Camat (Sekcam) di Balikpapan Kota juga pindah posisi.
Kini dia dipercaya sebagai Camat di Balikpapan Timur. Selain Mustamin, Wali Kota Balikpapan juga melantik delapan pejabat lainnya.
“Selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Semoga pejabat yang bergeser ke tempat baru bisa menunjukkan kinerja secara optimal,” lanjut Rahmad.
Dalam kesempatan itu, Irfan Taufik yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tak banyak berucap ketika ditemui awak media
“Izinkan saya berpikir dulu, karena saya harus berkomunikasi secara internal dulu, baru kemudian bisa menentukan langkah-langkah apa yang harus saya lakukan,” ucapnya.
Kendati demikan, dia meminta dukungan kepada seluruh pihak khususnya jurnalis untuk mendukungnya dalam lingkup jabatan yang baru.
“Mohon kerja samanya rekan-rekan media, untuk mendukung saya guna memajukan pendidikan di Kota Balikpapan,” tutupnya. (*)
