
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kabar gembira bagi masyarakat di Kecamatan Balikpapan Timur.
Pasalnya tak lama lagi, keinginan untuk memiliki fasilitas kesehatan berupa rumah sakit di kawasan itu bakal terwujud.
Ya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana membangun rumah sakit tipe D di Kelurahan Lamaru.
Tepatnya di atas lahan Puskesmas Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan, pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur direncanakan tahun ini.
“Rencananya itu (direalisasikan) tahun ini,” kata perempuan yang kerap disapa dr Dio, Sabtu (4/3/2023).
Sekadar diketahui, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, pasien yang berasal dari kawasan Balikpapan Timur biasanya dirujuk ke Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo atau (RSKD) yang terletak di kawasan Balikpapan Selatan, sebagai rumah sakit terdekat.
Sementara jarak RSKD dari Balikpapan Timur, cukup jauh.
Oleh karena itu, pembangunan rumah sakit di kawasan Balikpapan Timur merupakan hal yang mendesak.
Terlebih lagi, peningkatan fasilitas kesehatan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.
Sebelumnya, Pemkot Balikpapan telah menggulirkan program gratis iuran BPJS Kesehatan kelas III bagi warga Kota Balikpapan, yang telah berjalan sejak tahun 2021 lalu.
Kendati demikian, sebelum dilakukan pembangunan fisik rumah sakit tentunya diperlukan sejumlah tahapan.
Mencakup pembuatan Detail Engineering Design (DED) yang merupakan perencanaan lebih rinci dan lengkap dalam bentuk gambar beserta spesifikasinya yang siap dilaksanakan di lapangan. Hasil DED bisa dijadikan dokumen lelang.
Kemudian, Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Andalalin) dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
“DED nya akan dilelang. Begitu juga dengan Andalalin dan Amdal. Ini masuk dalam anggaran tahun ini, semester I,” jelas Dio.
Dia menambahkan untuk DED, Andalalin dan Amdal telah dialokasikan anggaran mencapai Rp5 miliar.
Adapun rumah sakit itu rencananya akan dibangun di lahan Puskesmas Lamaru. Dan tentunya sudah melalui beragam tahapan yang diketahui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan.
“Jadi sudah melalui Feasibility Study yakni studi kelayakan yang diketahui oleh Bappeda,” pungkasnya. (*)
