KOTAKU, BALIKPAPAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 2,7 triliun melalui sidang paripurna yang digelar di penghujung tahun, Selasa (31/12/2019). Jumlah itu meningkat dari yang direncanakan sebelumnya yakni Rp 2,5 triliun.
Menurut Wali Kota Balikpapan, HM Rizal Effendi, penambahan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“DAK dan Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim biasanya memang terlambat, lebih dulu penyusunan. Jadi sumber tersebut yang membuat APBD naik,” ujar Rizal ditemui usai mengikuti paripurna.
Namun dia menegaskan, dalam anggaran tersebut, tidak ada perubahan belanja pegawai dan program di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sementara usai memimpin sidang paripurna, Ketua DPRD Kota Balikpapan H Abdulloh S,Sos menjelaskan bahwa wajar APBD 2020 bertambah karena target Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kenaikan.
“Tahun lalu PAD Rp 638 miliar dan tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp 715 miliar, belum ditambah pendapatan lain yang sah. Insya Allah, semua terpenuhi.
Termasuk komitmen pemerintah kota untuk pemenuhan infrastruktur, pembangunan sarana dan prasarana,” jelasnya.
Adapun sidang paripurna dikuti seluruh anggota DPRD Kota Balikpapan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), OPD dan para undangan lainnya. (qis)
