
KOTAKU, BALIKPAPAN-Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) salah satu aspek yang penting untuk terus dipacu dan di tingkatkan. Apalagi kini Kaltim menjelma menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru dan Balikpapan sebagai penyangga.
“Memilih IKN yang baru karena pemerintah ingin kota baru yang aman, nyaman, selamat, sehat dan sejahtera. Itu sejalan dengan tujuan K3. Dengan kata lain, IKN membutuhkan K3 untuk menjadikan kota tersebut aman dan nyaman,” kata Ketua Komisi II Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional Dr Isradi Zaenal dijumpai usai peringatan Hari K3 Nasional yang digelar di halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Senin (13/1/2020).

Terkait itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (APJK3) menegaskan Balikpapan paling siap memenuhi kebutuhan tersebut karena bidang K3 di Kota Minyak yang paling terkemuka di seluruh Indonesia.
“Balikpapan akan menjadi contoh bagi daerah lain. Kalau K3 dan kedaruratan disiapkan dengan baik, InsaAllah IKN yang baru akan aman dan nyaman,” gebunya.
Isradi memberi gambaran, pindahnya IKN karena Jakarta dinilainya tidak aman dari banjir, macet dan polusi. Sementara K3, mencegah yang namanya banjir dan lainnya karena semua itu mencakup keselamatan, sehat dan sejahtera,” ulasnya kembali.
K3 dan Pemkot Balikpapan, lanjut dia memaparkan, menginspirasi sistem manajemen keselamatan, kesehatan dan keamanan kota yang berkelanjutan. Balikpapan pun imbuhnya lagi, akan menjadi pelopor secara nasional. “Kemarin saya juga sudah melaporkan ke pemerintah pusat, bahwa Balikpapan satu-satunya kota yang care (peduli) dan dengan K3, IKN baru akan aman dan nyaman,” gebunya.
Untuk diketahui, setidaknya ada empat visi IKN yang akan diusung. Di antaranya kota yang smart, green, beautiful, dan sustainable sebagai simbol identitas bangsa. Kemudian kota modern dan berstandar internasional,
harus memenuhi 3 kriteria umum yaitu, Mencerminkan identitas bangsa; Menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi; serta Mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional serta kota dengan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.
“Kalau dipakai konsepnya Balikpapan akan terwujud satu hal yakni Safe City. Saya ingin Balikpapan dilibatkan untuk membangun konsep IKN yang baru karena menjadi contoh nasional tentang penerapan K3, lihat saja, tidak ada satu kota di Indonesia yang (peringatan Hari K3 Nasional) sesemarak Kota Balikpapan,” pungkasnya. (run)
