
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kubangan darah segar yang sudah mengering terlihat di bawah pintu salah satu kamar indekos RT 47 Jalan Strat 6, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.
Sebelum darah itu terlihat, terlebih dahulu aroma tidak sedap tercium oleh warga, Minggu (2/7/2023) siang.
Wahyu salah seorang warga setempat mengaku mendapat kabar dari istrinya yang seketika berteriak memanggilnya sekitar pukul 13.30 Wita.
“Waktu itu Denis (anak Wahyu) sama ibunya lagi memindahkan keramik.
Nah tercium bau bangkai, kubangan darah terlihat dari celah-celah di bawah pintu,” kata Wahyu di lokasi kejadian.
Wahyu langsung menghubungi ketua RT. Benar saja, saat diperiksa melalui jendela terlihat jasad pria tepat depan pintu kamarnya.
Diperkirakan sudah lebih dari satu hari.
“Di sini dipanggil om Bastian berusia 52 tahun,” tutur Wahyu lagi.
Sehari-hari, kembali Wahyu menjelaskan, korban berprofesi sebagai guru ngaji.
Dan sudah lima tahun terakhir indekos seorang diri.
Ketua RT pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Gunung Samarinda Baru.
“Kami mendapatkan laporan dari ketua RT dan langsung meluncur ke lokasi,” kata Bhabinsa Gunung Samarinda Serda Suratno.
Sesampainya di lokasi, jasad tidak bisa langsung dievakuasi karena pintu terkunci dari dalam.
Begitupun dengan jendela yang dilapisi terali.
“Tapi yang kami lihat sekilas ada darah mengalir dari bawah pintu, kondisinya telungkup.
Diduga terjatuh dan terjadi pendarahan,” papar Serda Suratno.
Lanjut Suratno, warga terakhir kali melihat korban, Kamis (29/6/2024) sore.
Proses evakuasi membutuhkan waktu hampir 30 menit. Dengan membongkar terali jendela terlebih dahulu agar bisa membuka pintu kamar indekos.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjut.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Gunung Samarinda Baru Bripka I Komang AS mengatakan saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
“Tapi tidak menutup kemungkinan karena sakit,” tuturnya.
Informasi terkini yang dihimpun oleh media ini, korban memiliki penyakit tekanan darah dan malam ini akan dikebumikan di pemakaman Telindung. (*)
