Metro

Otorita Pastikan Penuhi Kebutuhan 17 Ribu Penghuni IKN

Achmad Jaka Santos Adiwijaya (dua kanan) bersama Nanang Abdul Manaf (dua kiri) saat membuka Forum Kapnas III 2023 di Hotel Novotel Balikpapan (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan pemenuhan kebutuhan energi ramah lingkungan di IKN, mulai tahun 2024 mendatang.

Energi menjadi salah satu sektor yang difokuskan para pemegang kebijakan, untuk persiapan pemindahan 17 ribu ASN dan TNI/Polri, mulai tahun depan.

Hal ini dibahas dalam Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023, yang diinisiasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul).

Kegiatan ini dihelat di Hotel Novotel Balikpapan, 4-5 Juli 2023.

“IKN sebagai suatu kota, tentu perlu mengembangkan multi sektor yang tidak hanya fokus infrastruktur, tapi juga membangun manusia dan memberikan ruh untuk kotanya.

Soul of The City,” ujar Sekretaris Otorita IKN (OIKN) Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya, saat temu awak media, di tenan UMKM binaan SKK Migas Kalsul, di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (4/7/2023).

Ia didampingi Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekda Kaltim) Ujang Rachmad, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional 3 Kalimantan John Anis.

Tampak pula Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris.

Menurutnya, salah satu ruh atau spirit yang akan mengisi IKN Nusantara dimulai dari kepindahan 17 ribu ASN, TNI/Polri, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Dengan demikian, ia menyebut bahwa setiap orang yang pindah ke IKN dan membawa serta keluarganya, tentu memerlukan faktor pendukung.

Misalnya sektor pendidikan, akan berkembang seiring pertumbuhan IKN.

Begitu juga fasilitas sosial dan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, mal, yang juga harus tersedia, 2024 mendatang.

Dalam konteks konsumsi energi, lanjutnya, ada kebijakan, implementasi dan target yang akan dicapai.

Dari sisi kebijakan, kata dia, IKN menggunakan green energy atau energi terbarukan. Tetapi untuk saat ini, disesuaikan dengan jenis energi yang tersedia.

“Ada tahapan yang harus dipenuhi. Tahap awal pastinya kami akan melakukan secara mix (campuran penggunaan energi fosil dan energi alternatif).

Dalam arti kami sudah membangun solar panel sebagai energi panas surya dan pastinya perlu support dari yang lain.

Yang lebih diutamakan (energi) berasal dari gas ketimbang energi yang berasal dari coal (batu bara). Tahap awal masih disupport penuh oleh PLN,” urainya.

Di sisi lain, ia menyebut bahwa Otorita IKN Nusantara akan membangun perusahaan baru yang mempunyai wilayah usaha di IKN.

Selanjutnya perusahaan energi yang mensuplai kebutuhan IKN, dipastikan bekerja sama dengan PLN dan investor yang berminat untuk membiayai pemenuhan kebutuhan energi IKN.

Tapi paling tidak sampai 2027 bisa dipenuhi kebutuhan dasar dari solar dan gas,” pungkasnya. (*)

To Top