
KOTAKU, BALIKPAPAN-Sekretariat DPRD Kota Balikpapan memfasilitasi Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia (Asdeksi) Koordinator Wilayah (Korwil) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara).
Kegiatan berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Kota Balikpapan, Jumat (14/7/2023).
Sekretaris DPRD Kota Balikpapan Arfiansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda Asdeksi Korwil Kaltimtara pertama 2023.
“Merumuskan kebijakan strategis dari setiap permasalahan sekretariat DPRD. Untuk diterapkan masing-masing,” ujarnya.
Ia menyebut telah hadir perwakilan sekretariat DPRD dari 13 kabupaten dan kota di Kaltim dan Kaltara.
Membahas permasalahannya masing-masing dan akan dipecahkan bersama.
“Sharing knowledge (berbagi pengetahuan, Red), pengalaman dalam tugas kesekretariatan DPRD untuk memfasilitasi kerja anggota DPRD.

Baik dari legislasi, perundang-undangan maupun penganggaran,” katanya.
Ia menerangkan, nantinya akan ada satu persepsi untuk menjalankan fungsi kesekretariatan DPRD.
Sementara itu, Ketua Asdeksi Korwil Kaltimtara Agus Tri Sutanto mengatakan, Asdeksi dibentuk tingkat nasional dan daerah.
Menurutnya, posisi sekretaris DPRD atau dikenal dengan istilah sekwan, setingkat dengan kepala dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Namun ada tugas spesifik yang kemudian, kami para sekwan, bisa terus berkomunikasi dengan para sekwan seluruh Indonesia.
Termasuk yang ada di Kaltim dan Kaltara,” katanya.
Menurutnya, posisi sekwan berbeda dengan OPD lain yang hampir semua kegiatannya sudah diatur perundang-undangan.
Kegiatan sekretariat DPRD, lanjut dia, lebih kompleks dan berwarna. Sehingga perlu langkah-langkah khusus.
Menurutnya, sekwan perlu memiliki strategi berbeda dengan OPD lainnya.
Pria yang sudah cukup lama dan berpengalaman sebagai Sekwan di DPRD Kota Samarinda selama lima tahun itu menyebut, merasa lebih berkembang.
Lantaran tidak bekerja secara statis sebagaimana OPD lain yang menjalankan sesuatu yang sudah baku.
Lebih jauh, Agus menerangkan bahwa saat pembentukan Korwil Kaltim, belum ada kepengurusan Asdeksi Kaltara.
“Kami dari Kaltim merasa sebagai provinsi induk mengundang sekwan Provinsi Kaltara untuk hadir.
Kemudian nanti akan kami pandu untuk membentuk Asdeksi Korwil Kaltara, sehingga bisa mandiri,” urainya. (*)
