
KOTAKU, BALIKPAPAN-Yayasan Astra Honda Motor (AHM) perkuat kompetensi duta keselamatan berkendara dengan menggelar Safety Riding Camp (SRC) 2023.
Kegiatan dipusatkan di AHM Safety Riding Training Center (SRTC) Deltamas, 26-27 Juli di Bekasi.
Diikuti 36 Duta Safety Riding dari lima Safety Riding Lab (SRL) dan enam pengelola dari dua area Taman Lalu Lintas Anak (TLLA).
Dikemas atraktif dengan tema Journey to The Next Level, ajang ini menjadi bekal kampanye Safety Riding bagi para duta untuk masing-masing daerah.
Karena selama kegiatan, Duta Safety Riding mendapat kesempatan memperdalam ilmu keselamatan berkendara dari tenaga pengajar TTLA.
Melalui rangkaian kegiatan. Meliputi analisa gambar dan cerita, praktik berkendara dan simulasi Honda Riding Trainer (HRT).
Dari para instruktur Safety Riding Astra Honda yang telah tersertifikasi Astra Honda License Instructor (AHLI).
Dalam siaran pers yang disampaikan, Kamis (27/7/2023) dijelaskan, SRC rutin dilakukan sejak tahun 2017.
Para peserta juga ditantang untuk menganalisa kondisi berdasarkan pengetahuan dan Undang-undang (UU).
Termasuk praktik berkendara yang aman dan nyaman menggunakan sepeda motor Honda.
Selain itu, para duta ditantang menganalisa kejadian dari film pendek untuk memahami secara holistik keadaan di jalan raya dan melakukan prediksi potensi bahaya.
Adapun 36 peserta yang mengikuti SRC 2023 merupakan hasil seleksi dari 122 duta Safety Riding dari lima SRL seluruh Indonesia yang berkompetisi dalam adu kreativitas kampanye edukasi keselamatan berkendara.
Periode seleksi, para peserta membentuk kelompok yang terdiri dari dua orang dan satu guru pembina membuat karya edukasi keselamatan berkendara untuk Gen Z.
Baik melalui video, foto maupun poster yang dipublikasikan juga sosial media.
Melalui proses seleksi ini, para peserta tidak hanya mampu berkendara namun mampu berfikir kritis dalam menghadapi potensi bahaya.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan kesadaran kolektif generasi muda terutama Gen Z perlu dikembangkan.
“Sebagai Agent of Change, mereka bisa lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam membangun budaya berkendara aman dan nyaman.
Yayasan AHM ingin terus mendorong hadirnya para figur yang peduli dan berkompeten dalam mengedukasi masyarakat sehingga bersama-sama dapat mendukung terwujudnya keamanan dan kenyamanan berkendara di Indonesia,” terangnya.
Budaya berkendara aman dan nyaman, lanjut dia, perlu terus digulirkan dengan bersinergi bersama banyak pemangku kepentingan.
“Kami ingin Gen Z bisa menjadi bagian aktif dari upaya konstruktif mengedukasi keselamatan berkendara di Tanah Air. Tentu dengan bekal kompetensi dan keterampilan yang teruji,” pungkas Muhib, sapaan akrabnya. (*)
