KOTAKU, BALIKPAPAN-Muhammad Prince Naufal berhasil membuat bangga kedua orang tuanya.
Sulung dari dua bersaudara ini berhasil lolos seleksi Rans Nusantara FC. Yakni tim sepak bola milik artis Raffi Ahmad. Tim tersebut kini melaju Liga 1.
Naufal dipersiapkan tim Rans untuk berkiprah dalam liga elit Pro Academy (U-16) yang direncanakan Kick Off, September 2023 mendatang.
Dalam ajang itu, pemain bek tengah tersebut akan bertemu dengan tim elit pro academy lainnya yang juga berkiprah dalam Liga 1 Indonesia.
Seperti Bali United hingga Persib Bandung yang menjadi jawara musim lalu.
Untuk lolos dalam seleksi Rans Nusantara FC, tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun doa serta dukungan kedua orang tuanya, mampu memuluskan langkahnya.
“Ini awal dari perjuangan, karena sejak kecil Naufal memang bercita-cita menjadi pemain bola,” kata Asmir, ayah Naufal saat ditemui awak media ini di kafe di Balikpapan, Rabu (30/8/2023).
Dari cerita ayahnya, Naufal mulai mengenal sepak bola sejak berusia empat tahun. Ayahnya sering membawa Naufal menuju lapangan hijau.
Lambat laun, remaja kelahiran Balikpapan, 16 Desember 2007 itu pun menggeluti olahraga si kulit bundar.
Mendukung langkahnya, Naufal masuk sekolah sepak bola lokal atau yang biasa dikenal dengan istilah SSB di Kota Balikpapan.
“Pertama kali dia gabung SSB itu waktu masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dia bergabung dengan SSB Satria Kurma,” akunya.
Darah sepak bola yang lahir dari ayahnya, membuat Naufal kecil tak butuh waktu lama untuk menjadi pemain kunci SSB Satria Kurma.
Beragam prestasi skala lokal berhasil diraihnya, saat masih berseragam tim SSB tersebut.
Lulus SD, Naufal memutuskan untuk melanjutkan sekolah di pondok pesantren di Kota Balikpapan.
Mengingat status anak pondok, maka untuk sementara waktu, dia mengucapkan selamat tinggal untuk tim SSB yang menjadi awalnya menapak dunia sepak bola.
“Di pondok dia nakal, sering kabur dari pondok cuma untuk main bola, padahal di sana juga ada olahraga bola tapi dia merasa itu kurang,” tuturnya.
Lulus dari pondok pesantren, Naufal melanjutkan jenjang pendidikan di SMKN 5, yang terletak tak jauh dari rumahnya. Naufal mengambil jurusan teknik pelayaran.
Bahkan Naufal masuk sekolah melalui jalur prestasi dari olahraga sepak bola yang selama ini ditekuninya.
Naufal kembali bergabung dengan sekolah sepak bola lokal yakni SSB Galaxy Lamaru.
Melalui SSB itu, awal karir Naufal menuju pemain sepak bola kelas elit dimulai dan nantinya akan naik kelas profesional.
“Pelatih SSB menawarkan untuk ikut seleksi U16 (Pro Academy), sebelumnya Borneo FC tapi gak lolos, kemudian kembali ikut seleksi Rans Nusantara,” ungkapnya.
Saat itu, Naufal mengikuti seleksi zona Kaltim dan bersaing dengan 80 peserta lain yang juga seusianya.
Sedangkan yang akan dipilih hanya tujuh pemain, yang akan mengikuti seleksi selanjutnya di Lampung.
“Naufal mengikuti seleksi itu baru-baru saja, pas awal Agustus kemarin, dan sekarang sudah di Lampung untuk pemusatan latihan,” terangnya.
Rupanya seluruh pemain asal Kaltim mampu memikat Scout Talent alias pencari bakal Rans Nusantara hingga akhirnya Naufal masuk tim inti.
Dalam waktu dekat, Naufal akan menjalani debut sepak bola kelas elitnya dalam tim Pro Academy.
“Nanti dia main di Stadion Maguwoharjo (Slemen) kalau finansial cukup ya ke sana (untuk menyaksikan). Tapi ini kan sistemnya Home Away artinya bisa saja nanti Naufal ke Kalimantan, kan di Kalimantan ada dua tim, Borneo (Samarinda) dan Barito Putra (Banjarmasin), kemungkinan pasti hadir,” ungkapnya.
Awal karir Naufal untuk bermain tim profesional memang bukan untuk tim kelahirannya yakni Persiba Balikpapan. Mengingat Persiba Balikpapan tidak membangun tim elit pro academy.
Namun Asmir selalu mengingatkan putranya agar tidak menjadi kacang yang lupa kulitnya.
Saat ini Persiba masih berjuang untuk kembali menuju kasta tertinggi sepak bola tanah air.
Maka, tidak menutup kemungkinan Naufal akan memperkuat tim kebanggaan Kota Minyak ini kemudian hari. (*)
