dprd balikpapan
Parlementaria

Taufik Qulrahman Inisiasi Ruang UMKM Kuliner Balikpapan Barat

Taufik Qulrahman bersama tokoh masyarakat menikmati suasana Gebyar Kuliner Tempo Doeloe (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Masyarakat Balikpapan Barat kini tak perlu jauh-jauh mencari jajanan, khususnya kuliner tempo dulu yang dirindukan banyak orang.

Pasalnya, ada puluhan stan kuliner berjejer menjajakan beragam cemilan dan makanan khas tempo dulu. Seperti tiwul, kicak, bubur sumsum dan lainnya.

Aneka jajanan itu dipusatkan di sekitar Plaza Kebun Sayur, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Hal ini diinisiasi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baru Ilir Taufik Qulrahman yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan.

“Tentunya tidak lepas dari kontribusi Kelurahan Baru Ilir yang membentuk Srikandi (anggota wanita) LPM di Baru Ilir yang sangat aktif mendukung UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Red),” ujar Taufik Qulrahman, ditemui di lokasi, usai peresmian pembukaan Gebyar Kuliner Tempo Doeloe, Jumat (1/9/2023).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Cokorda, mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan Heru Resandy.

Gebyar Kuliner Tempo Doeloe berlangsung selama tiga hari, 1-3 September 2023.

Ada sekitar 45 pedagang yang semuanya anggota dan binaan LPM Baru Ilir yang mengisi stan yang sudah disediakan.

“Ini akan kami patenkan menjadi wisata kuliner di Balikpapan Barat,” kata Taufik.

Ia mengatakan, nantinya kegiatan ini akan terus dilanjutkan. Yakni dengan menggelar pusat wisata kuliner di Baru Ilir secara rutin.

“Digelar mulai pukul 17.00 Wita sampai malam. Karena kawasan ini juga banyak ruko yang melakukan kegiatan usaha dari pagi sampai sore,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ratih Cokorda mengatakan Pemkot Balikpapan selalu mendukung peran UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal itu juga terkait dengan peningkatan sektor pariwisata yang berkualitas.

“Saya berharap pengusaha kuliner tradisional di Balikpapan terus bersemangat menghadapi kompetisi, baik tahun ini dan lebih lagi ketika Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dihuni,” ujarnya.

Sementara itu, Heru Resandy menyambut baik Gebyar Kuliner Tempo Doeloe, karena selama ini memang belum ada destinasi wisata kuliner di Balikpapan Barat.

“Makanya kami dari DKUMKMP Kota Balikpapan mendukung dalam hal pembinaan pelaku UMKM,” ucapnya.

Ia menerangkan selama ini DKUMKMP bekerja sama dengan Komisi II DPRD Kota Balikpapan untuk melaksanakan program-program yang telah berjalan.

“Jadi dimulai bantuan untuk sarana pelaku UMKM sejak tahun lalu. Kami beri bantuan rombongnya.

Ada sekitar tujuh unit rombong dan 18 set meja dan kursi,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung perekonomian masyarakat dan akhirnya bisa menjadi pemasukan bagi kas daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)

To Top