Peristiwa

Waspada!! Sudah 13 Kali Kebakaran di Balikpapan dalam Dua Pekan, Didominasi Lahan

personel Pemadam Kebakaran saat menaklukkan kebakaran lahan beberapa waktu lalu (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Peristiwa kebakaran belakangan kerap kali terjadi di Kota Balikpapan. Hal ini menjadi perhatian khusus di tengah fenomena El Nino.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan. Sejak awal September 2023 hingga Senin (11/9/2023) pukul 15.00 Wita tercatat sudah 13 peristiwa kebakaran yang terjadi di Balikpapan.

Empat di antaranya merupakan kebakaran bangunan menghanguskan total 11 unit.

Masing-masing tujuh kios di Pasar Pandansari, satu gudang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanudjoso Djatiwibowo atau RSKD, dua Kios di Jalan Manunggal, satu rumah toko (Ruko) di Jalan Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan Utara.

Sementara sembilan lainya merupakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan total luas yang terbakar hingga 39.350 hektare.

Masing-masing di Balikpapan Utara sebanyak tiga titik dengan total luasan 1.100 hektare.

Kemudian Balikpapan Tengah satu titik seluas 100 hektare, Balikpapan Barat dua titik dengan total luas 1.150 hektare, Balikpapan Selatan satu titik seluas 15 ribu hektare, dan Balikpapan Timur sebanyak dua titik seluas 22 ribu hektare.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali saat ditemui awak media ini di kantornya, Senin (11/9/2023) menduga peristiwa itu diduga tak terlepas dari dampak fenomena El Nino.

“Maka sesuai dengan arahan wali kota, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” katanya.

Dia juga mengimbau tidak membakar sampah dan selalu teliti di rumah, kantor, atau di tempat masing-masing.

Usman juga meminta masyarakat untuk mengingat nomor telepon pos pemadam kebakaran terdekat.

“Jika terjadi kebakaran, segera hubungi pos pemadam untuk mendapatkan bantuan,” kata Usman.

Khusus kebakaran hutan dan lahan, ada beragam jenis penyebabnya. Seperti yang dihimpun kotaku.co.id dari berbagai sumber.

Mulai unsur kesengajaan seperti pembukaan lahan baru, atau hal lainya yang tidak secara sengaja.

Bisa juga terjadi faktor alam, mengingat kebakaran hutan bisa terjadi akibat bersatunya ketiga unsur pembentukan api, yaitu bahan bakar dalam hal ini dedaunan kering, oksigen serta panas.

Terkait unsur kesengajaan, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto memastikan nihil.

“Beberapa kejadian lahan terbakar karena memang cuaca panas yang tinggi,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Namun untuk mengantisipasi, Anton mengatakan kepolisian khususnya Polresta Balikpapan selalu siaga dan bekerja sama dengan instansi lainya seperti BPBD, TNI, para relawan, dan lainya.

“Kami juga selalu siap siaga dalam penanganan bencana kebakaran,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida menyebutkan fenomena El Nino di Balikpapan hingga saat ini belum ada perubahan.

“Saat ini masih tetap level moderate,” katanya saat ditemui di kantornya.

Dalam fase ini, suhu di Balikpapan saat ini berkisar antara 25-32 derajat, dengan suhu itu besar kemungkinan dapat dengan mudah menyebabkan peristiwa kebakaran.

“Secara teori semakin kering lahan akan mudah terbakar,” paparnya.

Lanjut Diyan, diprakirakan sampai November indek El Nino akan tetap level moderat.

“Dan mulai akhir tahun turun ke level lemah,” pungkasnya. (*)

To Top