Metro

Buruh Forklift di Pelabuhan Semayang Disandera OTK, Penyelamatan Dramatis!!

Simulasi penyanderaan buruh forklift oleh OTK (foto:kotaku.co.id/januar)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan sempat mencekam akibat masuknya empat Orang Tak Dikenal (OTK) bersenjata yang menyandra seorang buruh forklift, Jum’at (6/10/2023).

Terpantau OTK itu masuk ke kawasan dermaga dari arah laut setelah lolos dari penjagaan petugas kepolisian dan sempat terjadi aksi kejar-kejaran.

Petugas keamanan pengelola Pelabuhan Semayang Balikpapan yakni Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV cabang Balikpapan yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota tersebut mencoba menghentikan aksi OTK.

Namun tidak diindahkan. “Berani mendekat saya akan bunuh sandra ini dan akan kami bakar forkliftnya,” teriak salah seorang OTK.

OTK siap melepaskan sandra jika pengelola Pelabuhan Semayang bersedia menyerahkan uang sejumlah Rp1,5 miliar.

Negosiasi pun dilakukan. Di sisi lain petugas keamanan lainya yang memantau, bergerak cepat dengan melaporkan kejadian tersebut kepada Lanal Balikpapan maupun Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang.

Penyergapan dilakukan dari du arah, baik dari darat maupun dari perairan hingga akhirnya ke empat OTK itu berhasil diamankan.

Sementara itu, andra dilarikan ke rumah sakit oleh petugas medis pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyanderaan korban itu menjadi puncak simulasi yang dilakukan Pelindo Regional 4 cabang Balikpapan bersama mitra kerjanya dalam latihan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.

Sebelum penyanderaan, juga digelar simulasi penangan demo yang sempat anarkis.

“Simulasi ini untuk mengantisipasi aksi demonstrasi serta ancaman yang membahayakan,” Kasi Penjagaan Patroli dan Penyidikan KSOP Kelas I Balikpapan, I Komang Budiawan seusai kegiatan.

Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian ISPS Code sesuai dengan PM 134 tahun 2016 tentang Manajemen Keselamatan Keamanan Kapal dan Fasilitias Pelabuhan yang dilaksanakan kalau setiap pelabuhan sudah dinyatakan Comply.

“ISPS Code itu merupakan pelabuhan yang memenuhi standar interasional, salah satu syaratnya untuk memenuhi itu menggelar simulasi ini,” ungkapnya.

Komang menyatakan simulasi ini dapat diterima namun dengan beberapa catatan mengingat masih ada kekurangan yang ditampilkan dalam simulasi.

Seperti kedisiplinan waktu dan lainnya.

“Tapi itu semua bisa dievaluasi kemudian hari agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Lanjut Komang, simulasi ini juga dihelat dalam rangka perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Mengingat Pelabuhan Semayang menjadi salah satu pintu gerbang menuju IKN, maka keamanan yang begitu Completed maka pelabuhan ini aman dan tentram untuk membantu kelancaran jika IKN sudah pindah nantinya,” pungkasnya. (*)

To Top