Peristiwa

Pabrik Smelter Nikel di Kukar Terbakar Tewaskan WNA, Polisi Investigasi

Kondisi pabrik Smelter Nikel yang terbakar (foto: kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kebakaran terjadi di Pabrik Smelter di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (11/10/2023) sore.

Dua orang pekerja menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengatakan korban yang alami luka bakar dirawat di Rumah Sakit AWS Syahrani Samarinda.

“Luka bakar sekitar 75 persen,” katanya dalam jumpa pers di Polda Kaltim, Kamis (12/10/2023) sore.

Selanjutnya, untuk korban yang meninggal dunia akan diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

Yusuf menegaskan, penanganan korban yang meninggal dunia sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian.

Selain melakukan otopsi, polisi juga tengah berkoordinasi dengan Imigrasi mengingat korban ini merupakan Warga Negara Asing (WNA).

“Nanti dari Imigrasi akan menghubungi Komjen di Jakarta sebelum disampaikan ke keluarga korban di negaranya, apakah korban ini mau dipulangkan atau dimakamkan di sini,” tuturnya.

Dijelaskannya, kedua korban saat terjadinya peristiwa itu sedang berupaya memadamkan percikan api di area Mixing Batu Bara, namun nahas terjadi ledakan sehingga keduanya pun mengalami luka serius.

“Untuk penyebab ledakan kami akan melakukan pemeriksaan, Jum’at tim dari Puslabfor Polri Surabaya akan datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP,” ungkapnya.

Hingga siang, lokasi kebakaran dalam pengawasan kepolisian, selain itu juga dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam.

“Hawanya tadi masih hangat jadi kami luncurkan drone dulu untuk memastikan apakah masih ada sumber api, sehingga saat tim Puslabfor masuk tidak ada potensi kebakaran kembali,” ujarnya.

Akibat kejadian itu, para pekerja sementara diistirahatkan mengingat situasi di lokasi yang belum sepenuhnya dingin. “Pekerja juga tidak berani masuk lokasi mengingat TKP masih hangat,” imbuhnya.

Sementara itu terkait identitas kedua korban masing-masing JL (49) yang merupakan WNA dan CW (40).

Mengingat yang terbakar merupakan obyek vital dan baru saja diresmikan, Yusuf berpesan kepada masyarakat agar lebih tenang dalam menanggapi hal ini dan tidak mudah terprovokasi oleh isu liar yang berkembang.

Untuk diketahui, pabrik Smelter Nikel PT Kalimantan Ferry Industri tahap pertama ini baru diresmikan Selasa (19/9/2023).

Peresmian oleh H Isran Noor saat masih menjabat sebagai Gubernur Kaltim, dari pabrik itu berhasil menyerap sebanyak 1.700 tenaga kerja lokal yang berasal dari kawasan sekitar.

“Beri kami ruang untuk melakukan investigasi dan penyelidikan karena ini merupakan obyek vital yang harus dijaga. Karena dari situ akan banyak menyerap tenaga kerja, dan sekarang masih dalam uji coba,” tutupnya. (*)

To Top