
KOTAKU, BALIKPAPAN-Mendulang kesuksesan sebagai pelopor kuliner kue apam panas Balikpapan, Lisda (29) belakangan mengembangkan sayap bisnis dengan membuka usaha kuliner baru yang ia beri nama roti sobek. “Dibilang baru juga enggak. Karena sebelum apam panas justru saya lebih dulu jualan roti sobek tapi karena alat penggiling adonan rusak akhirnya vakum dan beralih jualan apam panas,” ucap Lisda ditemui di kediamannya, Jalan Sepaku Balikpapan Barat Kamis, (6/2/2020).
Setelah setahun masa perbaikan, debut roti sobek pun kembali dimulai. Tepatnya sejak dua minggu lalu. Tak sendiri, Lisda mengembangkan bisnisnya bersama sahabatnya Risna. Dikatakannya, setiap hari, produksi sebanyak enam kilo gram (Kg) per hari. Bahan yang digunakan adalah tepung terigu pilihan berkualitas sehingga mutu dan rasa terjaga,” seru Risna menambahkan. Sedangkan harga, dipatok terjangkau. Mulai Rp 10 ribu untuk rasa original hingga Rp 20 ribu untuk rasa cokelat keju.
Mendapat sambutan antusias para konsumennya atas roti sobek berbagai varian rasa, Lisda dan Risna tak lantas menepikan kuliner yang melambungkan namanya apalagi kalau bukan apam panas. Tengok saja omzet yang dibukukan setiap harinya sebesar Rp 3 juta. Adapun produksi apam panas sebanyak 24 Kg per hari. “Itu baru dari apam panas ya, belum termasuk pendapatan roti sobek. Tentu saja kami sangat bersyukur,” girang keduanya. Boomingnya apam panas belakangan melahirkan banyak persaingan usaha sejenis, tetapi tidak mengendurkan semangat mereka. Lisda mengaku telah mempunyai pelanggan tetap, bahkan sampai pengunjung dari Makassar pun mampir ke kedainya di kawasan Kebun Sayur dan cabang di kawasan Batakan. “Orang asli dari Makassar tapi oleh-olehnya apam Bugis di Balikpapan,” candanya terdengar bahagia.

Ya, usaha yang digawangi dua sahabat ini berbuntut manis dan memotivasi banyak orang untuk membuka bisnis serupa. Nah, apakah Roti Sobek Lisda Bakery bisa menandingi manisnya kemasyhuran apam panas, lihat saja nanti (*)
