Metro

Disdag Balikpapan Tempuh Langkah Strategis Dukung UMKM Jangkau Pasar Luar Negeri

Adi Sudarto

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dianggap memiliki ruang bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkontribusi dalam kegiatan ekspor, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menempuh sejumlah langkah strategis untuk mendorong pelaku UMKM meraih pasar lebih luas.

Salah satunya mengirim pelaku usaha mengikuti pelatihan manajemen eskpor dengan simulasi di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) di Jakarta.

“Ada sejumlah pelaku usaha yang kami kirim untuk mengikuti pelatihan ekspor di Pusat Pelatihan Ekspor Jakarta, pertengahan tahun 2023 ” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Luar Negeri (PDN) Disdag Balikpapan Adi Sudarto mewakili Kepala Dinas Haemusri Umar saat dijumpai di kantornya Jalan Laks RE Martadinata Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan, Senin (1/11/2023).

Bersamaan dengan itu, PLN Disdag Balikpapan juga melakukan pemetaan terhadap produk UMKM yang dianggap potensial ekspor.

Dari hasil pemetaan tersebut, terdapat 25 produk UMKM yang dianggap potensial dan memenuhi kualitas ekspor. Mulai produk makanan hingga aneka produk kerajinan.

Untuk produk makanan dan minuman masing-masing ada Salakilo, Abon Kepiting Kampung Timur, Pawon Patra Wonderfood Snack, Nitiya Brownies, Amiroh Abon Ikan Asin Layur, Mantau Fya, Fishday, Nitiya Brownies dan Shifodji Mandiri Food. Tidak ketinggalan produk hasil laut yakni kepiting oleh YOI Seafood.

Sedangkan produk minumannya ada Bungas Food (Wedang Dayak), Deli Koffie Indonesia, Makanja Coffew & Roaster kemudian ada Black Garlic Nikimie.

Tidak ketinggalan produk aksesoris dan aneka kerajinan khas ada Iwatik, Griya Godong, Borneo Eco Straws, Batik Vi, Bahalap Art, Batik Shaho, Rumah Ampiek, Kurnia WP Batik, Bleu by Astrid, Java Kulit dan Gothirty Handmade.

Upaya strategis lainnya yakni memfasilitasi pelaku UMKM untuk bekerja sama dengan stakeholder seperti hotel untuk penguatan promosi produk dimulai dari dalam negeri.

Yang tidak kalah penting yakni memfasilitasi pelaku UMKM dalam berbagai kegiatan pameran bergengsi. Baik pameran skala nasional maupun berbasis internasional.

Salah satunya yang tengah dibidik yakni Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.

TEI merupakan pameran perdagangan terbesar di Indonesia yang didukung Pemerintah RI melalui Kementerian Perdagangan. Digelar setiap Oktober setiap tahunnya melibatkan berbagai negara.

Fokus kegiatannya yakni perdagangan Business to Business (B2B) sambil mempromosikan pameran pariwisata dan investasi untuk produk dan layanan berorientasi ekspor. (*)

To Top