Metro

Tangkis Virus Corona, Bandara SAMS Balikpapan Simulasikan Standar Penanganan

Alat evakuasi berupa Kapsul Transport bertekanan negatif untuk mengisolasi penyebaran virus, digunakan untuk membawa suspect ke rumah sakit (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pacu kecakapan penanganan pandemi Novel Corona Virus, PT Angkasa Pura Airport (Persero) I cabang Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar simulasi di area terminal kedatangan internasional, Rabu (19/02/2020). Melibatkan Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VII Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, Polsek Kawasan Bandara, Ground Handling dan RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo. “Simulasi untuk menguji coba semua SOP (standar operasional prosedur, Red). Bagaimana melakukan koordinasi, evakuasi dan komunikasi, selanjutnya dari masing-masing SOP itu nanti akan dievaluasi apakah ada yang perlu diperbaiki dan dipertahankan,” terang General Manager (GM) Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha di sela kegiatan. Apalagi dalam hal ini, Bandara SAMS berperan menyediakan akses evakuasi suspect Corona untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengguna jasa.

Lebih dari itu, simulasi penting untuk dilakukan mengingat Bandara SAMS Sepinggan salah satu pintu gerbang Kalimantan.

“Melalui kegiatan simulasi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa dan masyarakat pada umumnya, sehingga tidak perlu merasa khawatir, karena para petugas telah siap melakukan penjagaan dan penanganan terhadap risiko penyebaran virus berbahaya di lingkungan bandara”, tukas Farid.

Apalagi lanjut dia menerangkan, dalam pengoperasiannya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan telah menerapkan standar personil, menggunakan Alat Pelindung Dasar (APD) seperti masker dan pelindung mata, agar selalu siap siaga saat ada keadaan darurat.

COVID-19 atau Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan, menjadi perbincangan masyarakat dunia karena penularannya yang mulai terjadi secara masif.

Simulasi menggunakan skenario adanya salah seorang penumpang pesawat dari Singapura bersuhu tubuh 39’C yang terdeteksi melalui alat pemindai Thermal Scanner, saat tiba di terminal kedatangan internasional. Kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut menggunakan alat Kapsul Transport bertekanan negatif guna mengisolasi penyebaran virus hingga tiba di rumah sakit.

Terkait itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KKP Kelas II Balikpapan Ratna Sari Dewi mengatakan hasil simulasi sudah berjalan baik. Bahkan menurut catatan waktu evakuasi hanya 16 menit hingga korban dibawa ke rumah sakit. Di sisi lain, KKP juga telah meaksanakan sesuai SOP. Salah satunya memakai APD lengkap hingga desinfeksi ke pesawat udara. “Jalur evakuasi yang perlu untuk dievaluasi dari simulasi tersebut karena jalurnya juga dilewati penumpang (reguler),” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Esther Vonny menyampaikan hingga saat ini terus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi tentang pentingnya kesiapsiagaan kewaspadaan penanganan Virus Corona. “Di Balikpapan ada 20 ruang isolasi yang sudah disiapkan untuk penanganan tersebut tersebar di 12 rumah sakit,” terangnya. (*)

To Top