Metro

Waspada!! DKK Balikpapan Catat DBD Capai 280 Kasus

dr Andi Sri Juliarty

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat 280 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak Januari hingga Maret 2024.

Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan, jumlah kasus DBD selama triwulan I 2024, tidak terlalu signifikan bahkan melandai, bila dibandingkan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama.

Berdasarkan data DKK, kasus DBD di Balikpapan triwulan I 2023 mencapai 355 kasus, dengan angka kematian nol.

Adapun pertambahan kasus DBD, banyak terjadi di Balikpapan Utara, khususnya Kelurahan Graha Indah dan Kelurahan Gunung Samarinda.

Secara akumulasi, peningkatan kasus hampir menyentuh 60 persen dari tahun sebelumnya.

“Sejak Januari 2024, kasus DBD tercatat 280 kasus. Alhamdulillah tidak ada kasus kematian,” ujarnya, dikonfirmasi, Jumat (15/3/2024).

Ia bersyukur probabilitas atau kemungkinan kasus DBD berujung maut di Kota Beriman termasuk minim, bila dibandingkan dengan Kabupaten dan kota lain yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurutnya, hampir semua daerah di Kaltim mencatatkan kasus kematian karena DBD.

Ia mengatakan, DKK bakal melakukan intervensi, bila upaya Penyelidikan Epidemiologi (PE) menunjukkan hasil positif di wilayah penderita DBD.

Yakni dengan melakukan penyemprotan atau fogging, jika memang ditemukan kasus DBD daerah tertentu.

Untuk itu, ia meminta masyarakat agar segera melapor Puskemas terdekat, bila memang di wilayahnya menemukan adanya kasus DBD.

“Kami juga mengimbau, masyarakat agar terus waspada. Karena kondisi cuaca yang anomali atau ekstrim saat ini.

Ketika kondisi panas, nyamuk demam berdarah lebih cepat bertelur. Sehingga hal itu membuat potensi peningkatan kasus DBD,” ulasnya.

Sebagai langkah preventif, dokter Dio, sapaanya, juga menyebutkan bahwa DKK Balikpapan telah menyelesaikan program vaksinasi DBD tahap pertama.

“Nanti setelah lebaran kami akan mulai untuk suntikan vaksinasi DBD tahap keduanya,” imbuhnya. (*)

To Top