Corak

Khitanan Massal, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Fasilitasi 103 Anak

KOTAKU, BALIKPAPAN-Memanfaatkan masa libur sekolah, Baituzzakah Pertamina (Bazma) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar khitanan massal.

Sebanyak 103 anak sekitar wilayah operasional Kilang Balikpapan mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan di kantor Persatuan Wanita Patra (PWP) Balikpapan, Sabtu (29/6/2024).

“Semoga kegiatan ini mengantarkan anak-anak menjadi lebih soleh dan rajin beribadah. Kami juga meminta doa dari orang tua dan adik-adik sekalian agar operasional kilang RU V dan KPB diberi kelancaran,” kata Ketua Panitia Khitanan Massal, Alhaqu Muhamad Murtado dalam sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan, General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho beserta tim manajemen, Ketua Bazma Balikpapan Bimada Gurit Paramita, dan perwakilan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Arafat Bayu Nugroho menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap Bazma Pertamina. Aksi sosial ini menjadi implementasi misi perusahaan PT KPI Unit Balikpapan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar.

Selain itu, Bayu juga menyampaikan agar Bazma dapat memonitor kesehatan anak-anak pasca khitanan.

“Hal menariknya ada saudara-saudara yang beragama Kristen turut serta dalam khitanan massal, ini mencerminkan bahwa khitan sudah menjadi kebutuhan universal.

Tolong semuanya dimonitor kesehatannya, apakah ada keluhan-keluhan, dipersiapkan kontak 24 jam yang dapat dihubungi.

Sekali lagi terima kasih Bazma atas kegiatannya hari ini, mudah-mudahan Allah SWT berkenan memberikan hidayah-Nya,” harap Bayu.

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa kegiatan khitanan massal dan kegiatan penyaluran bantuan paket pendidikan beberapa waktu lalu di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi sarana mempererat silaturahmi dengan masyarakat di sekitar perusahaan.

“Ini merupakan upaya kami membangun wilayah di sekitar kilang, sehingga tercipta sinergi bisnis perusahaan dengan masyarakat sekitar.

Kami memang punya Resource yang bagus, namun tetap butuh Support dari masyarakat Balikpapan. Kami mohon doanya dari masyarakat untuk operasional kilang, Project RDMP, dan juga para pekerja. Karena nanti pun hasilnya untuk semua sebagai kilang paling besar di Indonesia,” tambah Bayu.

Adapun anak-anak yang sudah dikhitan diberi obat pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter, bingkisan dan uang saku. (*)

To Top