
BALIKPAPAN – Targetkan predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan terus memperkuat sinergi dari tingkat kota hingga kelurahan.
Upaya ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Sinergi ditandai dengan menggelar pelatihan.
Ada pun sasaran peserta workshop melibatkan perwakilan Forum Anak, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) tingkat kelurahan se-Balikpapan. Kemudian Gugus Tugas Kota Layak Anak Balikpapan.
PATBM adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak
Kepala DP3AKB Balikpapan Heria Prisni mengatakan, workshop digelari agar perangkat kelurahan, kecamatan, hingga kota bisa implementasi program kelurahan dan kecamatan layak anak.
“Saling sinergi dan kolaborasi antar sektor mulai dari pemerintah, instansi, swasta dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif,” katanya.
Dia menerangkan, program kelurahan dan kecamatan layak anak perlu dijalankan dengan tepat dan sebaik mungkin. Karena setiap anak berhak merasa aman dan terlindungi.
Heria menambahkan, pendidikan menjadi fondasi utama bagi masa depan anak.
Maka pemerintah daerah memastikan semua anak, tanpa terkecuali memiliki kesempatan untuk pergi sekolah. “Anak-anak wajib sekolah dan tidak ada alasan bagi orangtua tidak menyekolahkan anak,” ujarnya.
Sebab Pemkot Balikpapan menyediakan bantuan seperti seragam gratis dan lainnya. Workshop menghadirkan beberapa narasumber yakni Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih.
Dia memaparkan materi pemenuhan hak anak menuju Indonesia Layak Anak (Idola) 2030. Kemudian hadir perwakilan DKP3A Kaltim Nova Paranoan menyampaikan tentang mewujudkan Desa atau Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
DRPPA merupakan desa atau kelurahan yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintah desa atau kelurahan, pembangunan.
Serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan sesuai visi pembangunan Indonesia.
Dengan sinergi yang semakin kuat dan program yang berkelanjutan, Balikpapan optimis mampu mewujudkan lingkungan yang lebih ramah anak, menjadikan kota ini sebagai tempat yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak menuju masa depan yang lebih cerah. (*)
