Parlementaria

Pastikan Siap PPDB 2025, Komisi IV DPRD Balikpapan Sidak SMPN 27

KOTAKU, BALIKPAPAN-Genjot kesiapan menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025, DPRD Kota Balikpapan memastikan pembangunan sekolah yang kini dilakukan di Kota Balikpapan berjalan lancar.

Untuk itu, Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek pembangunan SMPN 27 Balikpapan di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Kota, Kamis (7/11/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur sekolah tersebut untuk PPDB tahun depan, sekaligus meninjau progres proyek yang ditargetkan selesai akhir Desember tahun ini.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Aminuddin menyatakan keberadaan SMPN 27 akan memberikan tambahan kapasitas yang signifikan bagi sekolah negeri di Balikpapan, terutama di tengah tingginya minat siswa baru setiap tahunnya.

“SMPN 27 memiliki 24 ruang kelas yang masing-masing dapat menampung hingga 32 siswa. Ini berarti, total kapasitas sekolah mencapai sekitar 768 siswa.

Dengan demikian, sekolah ini akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan anak-anaknya bisa bersekolah di sekolah negeri,” terang Aminuddin.

Aminuddin juga mengapresiasi upaya pengerjaan proyek yang melibatkan sekitar 100 tenaga kerja yang bekerja lembur hingga malam hari, demi mengejar target selesai 28 Desember 2024.

Namun, ia mengingatkan kontraktor dan pihak terkait untuk memperhatikan keluhan masyarakat mengenai kebisingan pekerjaan saat malam hari.

“Kami memahami proyek ini memiliki tenggat yang ketat, tetapi keluhan warga harus tetap diperhatikan. Tindakan responsif terhadap keluhan warga ini penting untuk menciptakan keharmonisan antara proyek pembangunan dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Gasali, menilai kesiapan tenaga dan material di lokasi proyek sudah cukup memadai.

Menurutnya, dengan ketersediaan sumber daya yang baik, pembangunan SMPN 27 diharapkan dapat berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti.

“Kami melihat kesiapan yang ada, baik dari segi tenaga maupun material, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

Harapan kami, dengan kesiapan ini, proyek akan selesai tepat waktu dan bisa langsung digunakan untuk PPDB tahun depan,” ujar Gasali.

Gasali juga menekankan pentingnya pendekatan dialogis dengan masyarakat sekitar guna mengantisipasi dampak lingkungan yang mungkin timbul selama proses pembangunan.

“Terdapat beberapa kekhawatiran dari warga terkait dampak pembangunan ini, terutama mengenai penempatan bangunan dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah kota untuk bersikap terbuka dalam berdialog dengan masyarakat dan mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gasali memastikan lokasi pembangunan SMPN 27 telah melalui berbagai kajian kelayakan yang memastikan proyek ini sesuai dan aman.

“Lokasi pembangunan ini sudah dipilih berdasarkan studi kelayakan yang matang. Kami pastikan semua aspek telah dipertimbangkan, sehingga pembangunan tidak akan menimbulkan masalah lingkungan yang berarti,” ungkapnya. (*)

To Top