
KOTAKU, BALIKPAPAN-Terdepan mengabarkan perkembangan virus Corona di Kota Balikpapan, maka penting bagi para pewarta di Kota Balikpapan mengikuti rapid test yakni metode uji cepat untuk melacak infeksi virus. Apalagi di Balikpapan terdapat sejumlah kasus yang berasal dari transmisi lokal alias penularan lokal. Tercatat ada 21 jurnalis dari berbagai media mengikuti pemeriksaan. Termasuk wartawan Kotaku.co.id Niken Sulastri. Diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman, Rabu (8/4/2020) pagi tadi dengan didukung empat tenaga medis.
“Rapid Test salah satu suatu upaya melakukan skrining baik kepada orang tanpa gejala atau orang dalam pemantauan dan yang pernah kontak langsung,” terang Direktur RSUD Beriman dr Ratih Kusuma di sela kegiatan. Sesuai imbauan pemerintah ia pun mengajak seluruh pihak menerapkan jaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah aja guna memutus rantai penularan.
Rapid Test atau tes cepat virus corona merupakan kegiatan pemeriksaan yang bertujuan mendeteksi dini kasus COVID-19 sehingga pemerintah bisa melakukan tindakan tepat untuk penyebaran virus. Adapun hasil pemeriksaan, dapat diketahui dalam waktu cepat.
Saat pemeriksaan pagi tadi, sejumlah wartawan didera kecemasan. Wartawan media cetak dan online Andi Muhammad Hafidz misalnya. Ia merasa cemas saat melihat jarum suntik untuk mengambil sampel darah dan dibuat cemas menanti hasil pemeriksaan. “Rapid Test sangat baik karena membantu mendeteksi,” celetuknya.
Perasaan yang sama juga dirasakan penulis. Bekerja di lapangan dan bertemu banyak orang maka kewaspadaan diperlukan dengan mengikuti tes cepat Corona.
Lain halnya dengan wartawan salah satu media cetak di Balikpapan, Esa Fatmawati. Baginya keikutsertaannya dalam Rapid Test sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan dini. (*)
