
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota Komisi II DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah Suwanto mengaku bersyukur atas pembangunan SMP Negeri 27 di atas lahan eks Lapangan Tennis Indoor Manuntung.
Pasalnya, pembangunan sekolah yang sudah berprogres 40 persen itu juga merupakan keinginan Suwanto, untuk menjawab keluh kesah yang selama ini disuarakan warga terkait sekolah negeri yang mampu mengurai persoalan zonasi bagi anak didik.
“Saya bersyukur sudah terbangun. Dan saya juga sempat ikut dalam pembahasan di rapat Badan Anggaran (Banggar) dan aktif memperjuangkan agar pemerintah membangun sekolah untuk zonasi Balikpapan Tengah,” ungkap Suwanto, Rabu (13/11/2024).
Meskipun SMPN 27 dibangun di wilayah Balikpapan Kota, lanjut dia, namun kehadiran sekolah tiga lantai dan memiliki 24 kelas itu difokuskan untuk menampung zonasi kelulusan SD domisili Balikpapan Tengah.
“Jadi saya sangat berharap domisilinya untuk Balikpapan Tengah dulu yang diprioritaskan,” harapnya.
Dengan kehadiran sekolah seluas 8.000 hektare itu, diharapkan Balikpapan siap menampung zonasi yang diterapkan pemerintah pusat.
“Jadi yang terpenting itu, anak-anak di Kota Balikpapan mampu bersekolah di sekolah negeri mana saja yang mereka inginkan,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Kendati demikian, Suwanto tak menampik bahwa Balikpapan Tengah sebenarnya masih membutuhkan tambahan bangunan sekolah negeri lagi. Mengingat tingkat kelulusan murid SD di wilayah itu sangatlah tinggi.
Untuk diketahui, dari 35 SD yang ada, hanya ada tiga bangunan SMP di wilayah Balikpapan Tengah.
“Sebenarnya tiga SMP masih kurang, namun setidaknya sudah cukup untuk membantu kondisi dan keadaan,” cetusnya.
Tapi semoga saja di tiga sekolah itu, nanti ruang belajarnya ditambahkan,” pungkasnya. (*)
