
KOTAKU, BALIKPAPAN-Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Balikpapan menyampaikan pandangan strategis terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Balikpapan 2024-2044.
Dalam pandangan umum yang disampaikan Gasali melalui Rapat Paripurna, Fraksi Golkar menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menciptakan pertumbuhan industri yang berdaya saing tinggi.
Rapat Paripurna yang digelar di aula Gedung Parkir Klandasan, Senin (18/11/2024). Membahas dua agenda penting atas Nota Penjelasan Wali Kota terkait Raperda APBD tahun 2025 dan Raperda Pembangunan Industri Kota Balikpapan.
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan yakni Yono Suherman dan Muhammad Taqwa. Dan dihadiri sebagian besar anggota DPRD Balikpapan.
Tak kalah penting, kehadiran Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir bersama Sekretaris Daerah H Muhaimin dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga turut memberikan dukungan.
“Rencana Pembangunan Industri Balikpapan harus sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional,” kata Gasali dalam rapat.
Dia memandang, keselarasan diperlukan agar strategi pembangunan industri di Balikpapan dapat berkontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Baik untuk tingkat lokal maupun nasional.
Apalagi, dalam pandangannya, Fraksi Golkar mencatat bahwa aktivitas industri di Balikpapan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga lingkungan.
Kota Balikpapan, disebutkan, perlahan namun pasti tengah menata dan mengembangkan sektor industri sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan.
“Balikpapan harus menjadi kota berbasis industri yang andal dan kompetitif. Dengan potensi yang dimiliki, kota ini mampu berkontribusi tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” lanjut Gasali.
Oleh karena itu, Fraksi Golkar mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mempercepat pembangunan sektor industri dengan pemerataan infrastruktur yang memadai.
Ini termasuk penyediaan fasilitas pendukung, ketersediaan lahan, dan jaminan akses energi, jaringan komunikasi, serta transportasi yang handal.
Persiapan infrastruktur yang baik menjadi kunci keberhasilan pengembangan industri di Balikpapan. Hal ini akan mendorong daya saing dan menarik investasi yang lebih besar.
Melalui Raperda ini, Fraksi Golkar berharap Balikpapan dapat menjadi kota industri yang berdaya saing tinggi, memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal, dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional.
Dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang terarah, Balikpapan dapat menjadi salah satu pusat industri terkemuka di Indonesia.
Melalui dorongan dan rekomendasi ini, Fraksi Golkar berharap Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Balikpapan dapat menjadi landasan kuat untuk menciptakan kota yang lebih maju, inovatif, dan kompetitif. (*)
