
KOTAKU, BALIKPAPAN-Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Suhardy, mengungkapkan langkah-langkah pengamanan yang ditingkatkan menjelang debat publik kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan, Kamis (7/11/2024).
Meski debat publik pertama berlangsung sukses, evaluasi menunjukkan adanya potensi gesekan antar-pendukung saat kegiatan berakhir.
“Walaupun kami telah berusaha memisahkan pertemuan pendukung, kenyataannya masih ada situasi yang memungkinkan gesekan.
Ini menjadi perhatian serius,” ujar Suhardy usai rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di kantornya, Senin (4/11/2024).
Untuk mencegah insiden serupa, KPU berencana menggelar simulasi pengamanan bersama aparat kepolisian. Simulasi ini bertujuan memastikan arus kedatangan dan kepulangan pendukung masing-masing calon berlangsung terpisah.
Polisi akan memperketat pengawasan di sekitar lokasi debat publik, yakni di Hotel Gran Senyiur. Seperti akses beberapa jalan di sekitar area akan dibatasi. Yakni hanya kendaraan tertentu yang diizinkan melintas.
Langkah ini diambil guna menciptakan suasana debat yang aman dan kondusif, sehingga para kandidat dapat menyampaikan gagasan tanpa gangguan.
“Kami berharap pengamanan yang lebih ketat ini dapat menjamin kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pendukung dan masyarakat yang mengikuti jalannya debat,” pungkasnya. (*)
