
KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi III DPRD Kota Balikpapan kembali menegaskan pentingnya peran serta sektor swasta dalam menangani permasalahan sampah yang bakal mengkhawatirkan jika tidak diantidipasi sejak dini.
Dalam kunjungan lapangan menuju sejumlah perusahaan besar di kawasan industri Karingau, Selasa (18/2/2025), salah satunya ke Dermaga Perkasa Pratama, yang juga dikenal dengan nama Gunung Bayan, Komisi III DPRD Balikpapan mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk berkolaborasi dalam pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan H Yusri, menekankan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu isu utama yang perlu segera ditangani, terutama dengan prediksi overload sampah yang diperkirakan akan terjadi dalam tiga tahunmendatang seiring pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) dan Balikpapan sebagai gerbang.
“Jika tidak ada langkah antisipasi yang jelas, Balikpapan akan menghadapi lonjakan sampah yang serius. Kami berharap perusahaan swasta seperti Perkasa Pratama dapat berperan aktif dalam memberikan solusi konkret,” ujar Yusri dijumpai di genug DPRD Balikpapan, Selasa (18/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Yusri menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata.
Swasta dengan sumber daya dan teknologinya diharapkan turut ambil bagian dalam menciptakan sistem pengelolaan yang lebih terintegrasi.
Dorongan tersebut disambut baik Perkasa Pratama yang menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan sampah di Balikpapan.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, perusahaan ini mengusulkan pembentukan forum Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus terhadap inovasi dalam pengelolaan sampah.
Salah satu rencananya menerapkan teknologi tepat guna (TTG) yang mampu mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti bata ramah lingkungan atau pupuk organik.
Yusri mengapresiasi inisiatif tersebut dan menekankan bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berdampak terhadap lingkungan, tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap melalui kolaborasi ini, tidak hanya masalah sampah yang bisa teratasi, tetapi juga tercipta lapangan kerja baru untuk kegiatan daur ulang. Dengan demikian, manfaatnya bisa dirasakan secara luas,” kata Yusri.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting bagi DPRD Kota Balikpapan dalam mendorong keterlibatan swasta untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Komisi III DPRD Balikpapan berharap lebih banyak perusahaan mengikuti jejak Perkasa Pratama dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan. (*)
