KOTAKU, BALIKPAPAN-Tingginya antusiasme masyarakat Balikpapan terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis menunjukkan keberhasilan implementasi salah satu program prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini terlihat dari lonjakan angka kehadiran harian di Puskesmas Gunung Bahagia, yang melayani lebih dari 100 orang setiap harinya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, dalam kunjungannya ke Balikpapan, Jumat (25/4/2025), menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan.
“Program ini meningkatkan kesadaran kolektif untuk hidup sehat. Kami melihat bahwa masyarakat menyambut program ini dengan antusias,” ujar Bima Arya usai meninjau langsung layanan di Puskesmas Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, usai memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke 29 di halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOME).
Lebih lanjut dia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, dari Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) hingga kelurahan dan Puskesmas, untuk memastikan layanan ini menjangkau masyarakat secara maksimal.
“Pendekatannya harus proaktif, jemput bola. Tidak bisa hanya menunggu warga datang, tetapi harus hadir lebih dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Bima sapaan akrabnya menilai Balikpapan menjadi salah satu daerah yang berhasil mengimplementasikan program ini.
Meski wilayah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menunjukkan hasil positif, Bima menyebut capaian Balikpapan cukup kompetitif dan patut dijadikan contoh.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan bahwa rata-rata kunjungan warga mencapai 150 orang per hari, jauh melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 50 orang.
“Ini menunjukkan kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik sangat besar.
Kami akan terus memperluas jangkauan layanan, terutama di wilayah pinggiran kota,” ujar Rahmad.
Tak lupa dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang telah bekerja keras.
Mulai tenaga kesehatan hingga perangkat kelurahan dan petugas lapangan, dalam mewujudkan pelayanan yang merata dan berkualitas.
“Kesehatan adalah hak setiap warga negara, dan kami berkomitmen untuk memastikan hak itu bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali,” pungkas Rahmad. (*)
