Metro Advertorial

Gratiskan Bacitra bagi Difabel, cara Dishub Balikpapan Wujudkan Transportasi Inklusif

transportasi massal Bacitra (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan bikin transportasi publik makin inklusif.

Salah satu gebrakannya yakni usulan pembebasan tarif alias gratis naik transportasi massal Balikpapan City Trans (Bacitra) bagi disabilitas.

Plt Kepala Dishub Balikpapan Zulkifli mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terhadap kelompok rentan yang sering kesulitan dalam mengakses transportasi umum.

Meski masih nunggu lampu hijau dari Kementerian Keuangan, Dishub Balikpapan sudah turun ke lapangan dan mendekarkan langsung curhatan komunitas disabilitas.

“Kami ingin transportasi di Balikpapan bisa diakses semua orang, tanpa terkecuali.

Difabel juga harus bisa bergerak bebas dan aman,” tegas Zulkifli kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Disebutkan, saat ini, dari 17 unit Bacitra yang telah beroperasi, baru satu armada yang ramah pengguna kursi roda.

Kondisi ini memperlihatkan masih terbatasnya aksesibilitas bagi disabilitas, sekaligus memperkuat urgensi peningkatan sarana dan prasarana yang ramah difabel.

Makanya, Dishub Balikpapan memandang perlu adanya peningkatan fasilitas sekaligus kebijakan tarif yang makin peduli.

Selain tarif gratis buat difabel, Dishub Balikpapan juga tengah rancang skema subsidi.

Rinciannya Rp4.500 untuk penumpang umum, dan cuma Rp2 ribu untuk anak sekolah serta Lanjut Usia (Lansia).

Tujuannya agar Bacitra tetap terjangkau tapi juga tetap berjalan optimal.

Tidak cuma itu, masyarakat juga dapat menyampaikan masukan untuk perluas rute Bacitra.

Salah satu masukan yang diterimanya seperti tujuan dari dan ke Kariangau.

Soalnya, makin banyak pekerja dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut, sehingga kebutuhan transportasi publik makin mendesak.

“Pertumbuhan aktivitas ekonomi dan jumlah pekerja di kawasan tersebut memunculkan kebutuhan akan transportasi publik yang andal dan menjangkau berbagai wilayah produktif,” terangnya.

Zulkifli menegaskan bahwa seluruh kebijakan ini diarahkan agar Bacitra tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga menjadi simbol inklusif dan keadilan sosial di Kota Balikpapan.

“Kami ingin layanan Bacitra benar-benar hadir sebagai solusi mobilitas masyarakat, tanpa meninggalkan siapa pun,” pungkasnya. (*)

To Top