
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PT Kutai Refinery Nusantara (KRN), bagian dari Apical Group, menggelar kegiatan penanaman pohon bertema “Penanaman Pohon Endemik Kalimantan dan Tanaman Buah untuk Bumi yang Lebih Hijau”.
Kegiatan digelar di area Waduk 1, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu 30 April 2025.
Kegiatan dimulai dengan simbolis penyerahan bibit dari Apical kepada para ketua RT dan pemangku kepentingan lainnya.
Dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama. Selain memperingati Hari Bumi, kegiatan ini juga menjadi wujud kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.
Dalam sambutannya, Head Social, Security, and License (SSL) M Jaya Budiarsa, mewakili manajemen PT KRN, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan ekosistem lokal.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sebanyak 317 bibit pohon disiapkan dalam kegiatan ini. Terdiri dari 251 bibit pohon ulin, yang merupakan pohon endemik Kalimantan yang semakin langka, serta 66 bibit tanaman buah seperti mangga, rambutan, alpukat, elai, durian, dan matoa.
Dari jumlah tersebut, 56 pohon ulin dan 14 pohon buah ditanam langsung di area Waduk 1. Sisa bibit lainnya didistribusikan kepada para stakeholders sekitar perusahaan untuk ditanam di lingkungan masing-masing.
Kepala Bidang TLPSDA DLH Balikpapan Arrizal Rahman mengapresiasi inisiatif tersebut.
Dia menekankan pentingnya perawatan pascatanam agar pohon yang ditanam dapat tumbuh optimal dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyarankan agar setiap pohon diberikan identitas sebagai media edukasi, khususnya bagi pelajar.
“Perawatan pohon pascatanam sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup tanaman.
Kami juga berharap, dengan memberikan identitas setiap pohon, kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda, agar lebih sadar akan pentingnya pelestarian alam,” kata Arrizal Rahman. (*)
