
KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan kerja Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI), Rabu (7/5/2025).
Dalam siaran pers yang disampaikan, Sabtu (10/5/2025) dijelaskan, kunjungan merupakan bagian dari upaya Kementerian ESDM dalam memastikan kesiapan dan kontribusi kilang nasional dalam menjaga ketahanan energi.
Kegiatan berlangsung di kantor besar PT KPI RU V Balikpapan dan dilanjutkan dengan peninjauan area Kilang Balikpapan.
Tenaga Ahli Menteri ESDM RI Satya Hangga Yudha Widya Putra menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kilang nasional dalam menghadapi tantangan energi masa depan.
“Kami melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap masing-masing unit kilang, baik dari segi kapasitas, teknologi yang digunakan, efisiensi operasional, maupun prospek pengembangannya,” ujar Hangga.
Dalam kunjungan tersebut, digelar dialog terbuka antara Kementerian ESDM dan manajemen PT KPI Unit Balikpapan untuk membahas langkah kolaboratif dalam mendukung transisi energi nasional.
Salah satu fokus utama yakni integrasi energi baru dan terbarukan dalam ekosistem kilang.
Hangga juga menyoroti pentingnya peran PT KPI Unit Balikpapan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan.
“Konsumsi minyak diperkirakan akan terus meningkat, terutama seiring dengan program Asta Cita dari pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tahun 2028/2029.
Dengan adanya program tersebut, peran PT KPI Unit Balikpapan akan menjadi semakin vital dalam mendukung kebutuhan energi nasional,” tambah Hangga.
Sementara itu, General Manager (GM) PT KPI Unit Balikpapan Novie Handoyo Anto menjelaskan bahwa proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) menjadi prioritas utama tahun ini.
“Kami mendorong rekan-rekan dari tim proyek untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.
Proyek ini dinantikan, termasuk proses Plant Stop Revamp yang telah kami mulai sejak 2024,” jelas Anto.
Saat ini, PT KPI Unit Balikpapan memainkan peran penting dalam distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Indonesia tengah dan timur
Dengan kapasitas pengolahan mencapai 260 ribu barel per hari.
Rencana peningkatan kapasitas pasca RDMP, kilang ditargetkan mampu menghasilkan BBM berkualitas Euro V yang lebih ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor produk olahan.
Selain fokus peningkatan kapasitas, Anto juga mengungkapkan bahwa PT KPI Unit Balikpapan gencar melakukan inovasi teknologi.
Salah satu terobosan pentingnya yakni implementasi sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat aspek keselamatan kerja di lingkungan kilang. (*)
